Kecanduan seks dunia maya merupakan perilaku berpola yang mencari kepuasan seksual secara daring. Saat ini, kecanduan seks dunia maya belum diakui secara resmi sebagai gangguan klinis, tetapi memiliki dampak serius terhadap individu yang mengalaminya. Maka dari itu, perilaku kecanduan seks dunia maya memerlukan penelitian lebih lanjut dan penanganan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara kesepian dan kecanduan seks dunia maya pada mahasiswa, serta peran kontrol diri sebagai faktor moderasi dalam hubungan tersebut. Sampel penelitian terdiri dari 119 mahasiswa pengguna aktif internet dengan rentang usia 18-25 tahun (M = 21,31, SD = 1,429). Sampel ini terdiri dari 77,6% perempuan (n = 90) dan 22,4% laki-laki (n = 26). Pengukuran variabel dilakukan menggunakan Internet Sex Screening Test (ISST) untuk mengukur tingkat risiko kecanduan seks dunia maya, Social and Emotional Loneliness Scale for Adults (SELSA) untuk mengukur tingkat kesepian, dan Brief Self Control Scale (BSCS) untuk mengukur tingkat kontrol diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara kesepian dan kecanduan seks dunia maya pada mahasiswa (β = 0,0459, t(116) = 1,3205, p = 0,1895, p > ,05). Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kontrol diri, jenis kelamin, dan orientasi seksual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecanduan seks dunia maya pada mahasiswa. Dalam penelitian ini, kontrol diri ditemukan mempengaruhi kecanduan seks dunia maya secara negatif, di mana ketika kemampuan kontrol diri meningkat, maka risiko kecanduan seks dunia maya cenderung menurun.
Cybersex addiction is a pattern of behavior that seeks online sexual satisfaction. Currently, cybersex addiction is not officially recognized as a clinical disorder, but has serious impacts on individuals experiencing it. Therefore, cybersex addiction behavior requires further research and serious treatment. This study aims to investigate the relationship between loneliness and cybersex addiction among college students, as well as the moderating role of self-control in this relationship. The research sample consisted of 119 college students, active internet users, aged between 18 and 25 years (M = 21.31, SD = 1.429). The sample comprised 77.6% females (n = 90) and 22.4% males (n = 26). The measurement of variables was conducted using the Internet Sex Screening Test (ISST) to assess the level of risk for cybersex addiction, the Social and Emotional Loneliness Scale for Adults (SELSA) to measure the level of loneliness, and the Brief Self-Control Scale (BSCS) to measure the level of self-control. The results of the study indicated that self-control did not significantly moderate the relationship between loneliness and cybersex addiction among college students (β = 0.0459, t(116) = 1.3205, p = 0.1895, p > .05). Further analysis revealed that self-control, gender, and sexual orientation significantly influenced cybersex addiction among college students. In this study, self-control was found to have a negative impact on cybersex addiction, where as the ability to exercise self-control increases, the risk of cybersex addiction tends to decrease.