Resep merupakan salah satu bagian dari pelayanan kefarmasian. Resep yang baik harus memiliki cukup informasi untuk memungkinkan ahli farmasi mengerti obat apa yang harus diberikan kepada pasien. Penulisan resep yang tidak jelas dapat memicu kesalahan interpretasi yang dapat berefek pada terjadinya kesalahan medikasi (medication error) sehingga berdampak fatal bagi pasien. Pengkajian resep dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan timbulnya permasalahan terkait obat. Pengerjaan tugas khusus ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur sebagai acuan dan metode observasi dengan melakukan pengkajian atau skrining terhadap resep yang ada di Apotek Kimia Farma Salemba. Resep yang diambil bersifat acak yaitu resep pembelian tunai, resep asuransi kesehatan seperti BPJS, Mandiri Inhealth, Pertalife dan resep Klinik Tunggal. Aspek yang dikaji berupa aspek administrasi, farmasetik dan klinik. Kesalahan peresepan terbanyak pada aspek administrasi yaitu tidak dicantumkan keterangan berat badan pasien. Aspek farmasetik yaitu keterangan aturan pakai dan cara penggunaan obat yang belum terdapat pada semua item obat. Sedangkan pada aspek klinis, kesalahan peresepan terbanyak yaitu tidak adanya keterangan lama pemakaian obat.
Prescription is one part of pharmaceutical services. A good prescription should have enough information to enable the pharmacist to understand appropriate medication given to the patient. Unclear prescription can lead to misinterpretation, which result in medication errors that are fatal to the patient. Prescription-screening is done to minimize the possibility of drug-related problems. This assignment uses a qualitative method through literature study as a reference and observation method by assessing or screening existing prescriptions at Kimia Farma Salemba Pharmacy. Prescriptions were taken randomly, cash purchase prescriptions, health insurance prescriptions such as BPJS, Mandiri Inhealth, Pertalife and Tunggal Clinic prescriptions. The aspects studied were administrative, pharmaceutical and clinical aspects. The most common prescribing error in the administrative aspect is that the patient's weight information is not included. The pharmaceutical aspect is the use of medication that are not yet contained in all drug items. While in the clinical aspect, the most prescribing error was the absence of information on the duration of drug use.