Truk sedang memainkan peran penting dalam industri logistik, terutama dalam hal fleksibilitas ukuran, yang membuatnya sangat diandalkan untuk memindahkan berbagai komoditas logistik. Mobilitas yang cepat dan jumlah truk sedang, sering dikaitkan dengan keterlibatan mereka dalam kecelakaan. Dengan persentase 37% dari seluruh kendaraan barang yang terlibat kecelakaan di Provinsi Yogyakarta, kecelakaan truk menempati urutan kedua setelah insiden yang melibatkan pickup. Penyebab kecelakaan yang melibatkan mobil barang telah diselidiki secara menyeluruh oleh para peneliti sebelumnya. Namun demikian, penelitian empiris yang menganggap hasil pengujian kendaraan bermotor berkala sebagai penyebab kecelakaan, khususnya pada truk berukuran sedang, masih sangat sedikit. Metode Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM) digunakan untuk menguji 8 hipotesis, dan temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti bertambahnya usia pengemudi truk sedang, panjang interval pengujian kendaraan truk sedang, peningkatan kondisi jalan, dan waktu kecelakaan yang berhubungan dengan perubahan kondisi arus lalu lintas, secara signifikan mempengaruhi tingkat keparahan kecelakaan yang melibatkan truk sedang. Sedangkan, faktor median, lokasi kecelakaan, pekan dan lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan dalam keparahan kecelakaan. Namun, hasil analisa ini hanya merepresentasikan 22,2% dari seluruh faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan kecelakaan truk sedang. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat mempertimbangkan temuan tersebut saat merumuskan kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan pengoperasian truk sedang, sebagai hasil dari analisis faktor yang berkontribusi terhadap keparahan kecelakaan di wilayah Provinsi Yogyakarta.
Medium trucks play a crucial role in the logistics industry, notably in terms of size flexibility, which makes them very dependable for moving a variety of logistics commodities. The rapid mobility and abundance of medium trucks are frequently linked to their involvement in accidents. With a percentage of 37% of all freight vehicles involved in accidents in Yogyakarta province, truck accidents come in second place to incidents involving pickup trucks. The causes of freight vehicles accidents have been thoroughly investigated by earlier researchers. There is, however, a dearth of empirical research that considers freight vehicles periodic inspections results as a cause of accidents, particularly in medium trucks. The Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM) method was used to test 8 hypotheses, and the findings indicate that factors such as the age of medium truck drivers, the length of regular medium truck test intervals, the condition of the road, and the timing of accidents in relation to changes in traffic flow conditions all significantly affect severity of accidents involving medium trucks. In contrast the road separation factor, accident location, type of week and environment did not significantly influence the severity of the accident. However, the results of this analysis only represent 22.2% of all factors that affect the severity of medium truck accidents. Stakeholders are anticipated to take the findings into account when formulating policies, particularly those that pertain to the operation of medium trucks, as a result of the results of the analysis accidents contributing of factors in the Yogyakarta Province.