Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan autentik terhadap kinerja karyawan serta menguji peran mediasi work engagement dan komitmen afektif dalam hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengumpulkan data dari 358 responden karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Papua melalui kuesioner yang telah disesuaikan dan dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Modelling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan autentik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, tetapi work engagement dan komitmen afektif ditemukan memediasi pengaruh kepemimpinan autentik terhadap kinerja karyawan. Peran mediasi ini menjadi sangat penting karena tanpa adanya mediasi work engagement dan komitmen afektif, kepemimpinan autentik tidak akan meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil pengaruh total, work engagement mentransmisikan pengaruh kepemimpinan autentik terhadap kinerja karyawan lebih besar dibandingkan dengan komitmen afektif.
This study aimed to examine the effect of authentic leadership on employee performance and to examine the mediating role of work engagement and affective commitment in this relationship. This study used a survey method by collecting data from 358 employee respondents at PT Bank Pembangunan Daerah Papua through customized questionnaires and analyzed using SEM (Structural Equation Modeling). The results showed that authentic leadership had no significant effect on employee performance, but work engagement and affective commitment were found to mediate the effect of authentic leadership on employee performance. This mediation role is very important because without the mediation of work engagement and affective commitment, authentic leadership will not improve employee performance. Based on the total effect, work engagement transmitted the effect of authentic leadership on employee performance to a greater extent than affective commitment.