Analisis competing risk merupakan bentuk khusus dari analisis survival yang
menggunakan lebih dari satu event yang diamati dalam suatu waktu. Pendekatan yang
paling populer untuk analisis competing risk adalah dengan Cumulative Incidence
Function (CIF). CIF menggabungkan pendekatan product-limit dan sebab-akibat yang
bersaing. Model Fine-Gray merupakan model hazard proporsional untuk pemodelan
CIF dengan kovariat atau variabel dan menjadikan kurva CIF sebagai fungsi
subdistribusi.
Preeklamsia adalah suatu kondisi yang terkadang terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini
merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
disertai protein dalam urin (proteinuria). Pada studi tentang preeklamsia sebelumnya
telah menggunakan beberapa metode, yaitu mulai dari analisis regresi logistik biner,
lalu dilanjutkan dengan analisis regresi logistik multivariat, hingga analisis survival.
Namun, studi-studi terdahulu ini belum dapat memprediksi ketika ibu hamil memiliki
resiko bersaing untuk mengalami preeklamsia atau tidak pada suatu waktu tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi subdistribusi hazard atau dalam arti
probabilitas mengalami suatu kejadian pada suatu waktu, mengingat bahwa belum ada
kejadian lainnya yang terjadi atau bahwa kejadian yang bersaing terjadi sebelum suatu
waktu tersebut. Dalam kasus preeklamsia ini, subdistribusi hazard-nya yaitu tingkat
kejadian sesaat dari ibu hamil yang mengalami preeklamsia dengan kejadian bersaing
non-preeklamsia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari salah satu rumah sakit
di Jakarta divisi obstetri dan ginekologi. Pengukuran yang digunakan meliputi
karakteristik maternal, pengukuran biofisik dan biokimia.
Hasil pada penelitian ini adalah konstruksi model Fine-Gray pada analisis competing
risk dan dapat mengidentifikasi faktor-faktor risiko preeklamsia pada ibu hamil di
Indonesia dengan metode regresi Fine-Gray.
Competing risk analysis is a special form of survival analysis that uses more than oneevent that is observed at a time. The most popular approach to competing risk analysisis the cumulative incidence Function (CIF). CIF combines a competitive product-limitand cause-and-effect approach. The Fine-Gray model is a proportional hazard model forCIF modeling with covariates or variables and makes the CIF curve a subdistributionfunction.Preeclampsia is a condition that sometimes occurs in pregnant women. This condition isa complication of pregnancy characterized by increased blood pressure accompanied byprotein in the urine (proteinuria). Preeclampsia is the highest cause of maternal death inIndonesia. Nevertheless, preeclampsia mortality can be reduced by early detection ofrisk factors through prenatal care at least six times during pregnancy. Previous studieson preeclampsia have used several methods, starting from binary logistic regressionanalysis, followed by multivariate logistic regression analysis, to survival analysis.However, these previous studies have not been able to predict when pregnant womenhave a competing risk of developing preeclampsia or not at a certain time.This study aims to predict the hazard subdistribution or in terms of the probability ofexperiencing an event at a time, given that no other event has occurred or that acompeting event occurred before that time. In this case of preeclampsia, the hazardsubdistribution is the transient incidence rate of pregnant women experiencingpreeclampsia with competing events of non-preeclampsia. This study uses the Fine-Gray regression approach, with competing incidences of pregnant women withpreeclampsia and without preeclampsia. This study was utilizing secondary dataobtained from a hospital in Jakarta, obstetrics and gynecology division. Themeasurements used include maternal characteristics, biophysical and biochemicalmeasurements.The result of this study is the construction of the Fine-Gray model on competing riskanalysis and can identify risk factors for preeclampsia in pregnant women in Indonesiausing the Fine-Gray regression method.