Real Estate adalah investasi kepentingan umum bagi investor dan masyarakat.
Berinvestasi di industri real estate merupakan investasi jangka panjang dan juga termasuk
aset multiguna. Salah satu jenis properti adalah sebidang tanah yang diperlukan untuk
membangun tempat tinggal. Tanah merupakan aset pembangunan multi guna, salah satunya
adalah pembangunan perumahan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi dibandingkan
dengan tanah tanpa bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko serta
mengembangkan strategi pengelolaan bagi risiko dominan pada pembiayaan Peer to Peer
Lending Syariah pada proyek Perumahan Hasanah City bagi penyelenggara atau badan
usaha untuk meningkatkan kinerja investasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan
mengumpulkan data melalui validasi pakar dan survei kuesioner. Kemudian data diolah
menggunakan metode statistic untuk dianalisis deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan
analisis risiko kualitatif guna mendapatkan risiko dominan yang berpengaruh terhadap
kinerja investasi proyek. Hasil dari analisis risiko kualitatif didapatkan sebanyak 14 risiko
dominan dalam skema pembiayaan peer to peer lending syariah pada proyek perumahan
Hasanah City di Bogor yang berpengaruh terhadap kinerja investasi proyek. Sebanyak 31
tindakan preventif dan 26 tindakan korektif sebagai strategi pengelolaan risiko yang dapat
dilakukan oleh penyelenggara/badan usaha untuk meningkatkan kinerja investasi proyek.
Real Estate is a public interest investment for investors and the public. Investing in the real estate industry is a long-term investment and is also a multipurpose asset. One type of property is a piece of land that is required to build a residence. The land is a multi-use development asset, one of which is housing construction which has a higher added value compared to land without buildings. The purpose of this study is to identify risks and develop management strategies for dominant risk in Sharia Peer to Peer Lending financing for the Hasanah City Housing project for organizers or business entities to improve investment performance. This research was carried out by collecting data through expert validation and a questionnaire survey. Then the data is processed using statistical methods for descriptive analysis and then followed by qualitative risk analysis in order to obtain the dominant risk that affects the project investment performance. The results of the qualitative risk analysis found that there were 14 dominant risks in the Sharia peer-to-peer lending scheme for the Hasanah City housing project in Bogor which affected the project's investment performance. A total of 31 preventive actions and 26 corrective actions as risk management strategies can be carried out by organizers/business entities to improve project investment.