vaksin merupakan salah satu bagian dari produk rantai dingin atau Cold Chain Product (CCP). Suhu terkontrol yang dipersyaratkan yaitu pada kisaran suhu 2-8˚C apabila adanya ketidaksesuaian suhu maka dapat menyebabkan vaksin rusak, terjadi penurunan mutu, khasiat dan efektivitas. Fokus utama PBF yaitu memastikan bahwa kualitas dan kemanjuran produk pada saat pengiriman dan pendistiribusian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka diperlukan adanya kontrol kualitas suhu pada transportasi yang akan digunakan dengan melakukan validasi terhadap suhu mobil pendingin untuk memastikan apakah kendaraan yang digunakan mampu mempertahanakn suhu 2-8oC. Hasil pada laporan praktek kerja di Kimia Farma Trading and Distribution cabang Jakarta 1 bahwa perlakuan validasi suhu terhadap mobil boks pendingin yang dilakukan pada tiga titik didalam mobil pada bagian kiri, tengah dan kanan maka diperoleh hasil yang kurang stabil yaitu suhu yang dihasilkan diluar rentang suhu yang dipersyaratkan sehingga perlu validasi ulang pada mobil boks pendingin perlu dilakukan agar suhu yang dihasilkan sesuai dengan yang dipersyaratkan yaitu 2-8˚C. Pada saat validasi ulang mobil box pendingin harus dipastikan sedang tidak beroperasi. Hal ini untuk menghindari adanya guncangan sehingga posisi thermo data logger tidak berubah ketika proses pengambilan dan pengiriman produk vaksin.
Vaccines are a part of a cold chain product or Cold Chain Product (CCP). The required controlled temperature is in the temperature range of 2-8˚C if there is a temperature mismatch it can cause the vaccine to be damaged, decrease in quality, efficacy and effectiveness. The main focus of PBF is to ensure that the quality and efficacy of the products during delivery and distribution comply with the applicable laws and regulations. So it is necessary to control the temperature quality of the transportation that will be used by validating the temperature of the cooling car to ensure whether the vehicle used is able to maintain a temperature of 2-8oC. The results in the work practice report at Kimia Farma Trading and Distribution branch Jakarta 1 that the temperature validation treatment of the cooler box car was carried out at three points inside the car on the left, center and right, resulting in less stable results, namely the temperature produced outside the specified temperature range required so that it is necessary to re-validate the cooling box car so that the temperature produced is in accordance with the requirements, namely 2-8˚C. At the time of re-validation the cooler box car must be ensured that it is not operating. This is to avoid shocks so that the position of the thermo data logger does not change during the process of taking and sending vaccine products.