Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan PayLater berlebihan pada Generasi Y dan Z di Indonesia. Peneliti mengusulkan dan menguji model yang menjelaskan faktor-faktor yang mendorong sikap kredit, materialisme, dan penggunaan PayLater berlebihan. Penelitian ini juga menganalisis efek moderasi dari religiusitas dan faktor demografi lainnya. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 318 responden, peneliti menguji model konseptual menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analysis (MGA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap kredit dan materialisme berpengaruh positif secara signifikan dan ditemukan peran mediasi materialisme. Namun, tidak ada efek moderasi dari religiusitas dan beberapa faktor demografi lainnya pada model tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat secara luas dalam memahami penggunaan PayLater serta membantu perusahaan PayLater dan regulator dalam menciptakan kebijakan dan program yang lebih baik.
The aim of this study is to examine the factors that cause excessive use of PayLater among Generations Y and Z in Indonesia. Researchers propose and test a model that explains the factors driving credit attitudes, materialism, and excessive use of PayLater. This study also analyzes the moderating effect of religiosity and other demographic factors. Based on the data collected from 318 respondents, the researcher tested the conceptual model using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and Multigroup Analysis (MGA). The results showed that credit attitudes and materialism had a significantly positive effect and found a mediating role for materialism. However, there is no moderating effect of religiosity and several other demographic factors on the model. The results of this research are expected to help the wider community understand the use of PayLater and assist PayLater companies and regulators in creating better policies and programs.