Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus) (SLE) merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan etiologi yang belum diketahui sert manifestasi klinis, perjalanan penyakit dan prognosis yang sangat beragam. Penyakit ini terutama menyerang wanita usia reproduksi dengan angka kematian yang cukup tinggi. Faktor genetik, imunologik dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi SLE.
Pengobatan pada pasien SLE harus diperhatikan untuk mencegah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi pasien. Pemantauan terapi obat pada psien SLE dilakukan untuk mengevaluasi DRPs. Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu peristiwa atau keadaan yang melibatkan terapi obat, dimana dapat menghambat ataupun berpotensi mengganggu pasien dalam mencapai hasil optimum suatu terapi suatu terapi.
Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune inflammatory disease with an unknown etiology and diverse clinical manifestations, course and prognosis. This disease mainly affects women of reproductive age with a high mortality rate. Genetic, immunological and hormonal as well as environmental factors are thought to play a role in the pathophysiology of SLE.Treatment in SLE patients must be considered to prevent risk factors that can exacerbate the patient's condition. Monitoring drug therapy in SLE patients is performed to evaluate DRPs. Drug Related Problems (DRPs) are events or conditions that involve drug therapy, which can hinder or potentially interfere with the patient in achieving optimal results of a therapy.