UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Evaluasi Masalah Terkait Obat Antijamur Sistemik pada Pasien Rawat Inap di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 = Evaluation of Systemic Antifungal Drug-Related Problems in Inpatients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital 2022

Nazma Indira; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Markus Molan Purap, supervisor; Kurnia Sari Setio Putri, examiner; Nisa Maria, examiner; Maggadani, Baitha Palanggatan, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Meningkatnya jumlah pasien lanjut usia dan pasien disfungsi imun berkontribusi terhadap tingginya beban infeksi jamur invasif di Indonesia. Keterbatasan informasi dan pedoman penggunaan antijamur sistemik di Indonesia menyebabkan penggunaannya berkaitan dengan masalah terkait obat (MTO). Di Indonesia, antijamur sistemik bentuk injeksi memiliki biaya yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengevaluasi profil penggunaan dan MTO antijamur sistemik bentuk injeksi di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Gedung A periode Januari-Desember tahun 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling pada data sekunder berupa rekam medis. Analisis MTO terhadap regimen pengobatan pasien difokuskan pada ketepatan dosis, ketepatan durasi, potensi interaksi obat, dan efek samping obat. Flukonazol merupakan antijamur sistemik bentuk injeksi yang paling sering digunakan (63,6%) dengan indikasi penggunaan empiris yang paling umum (41,1%). Kandidiasis merupakan jenis infeksi jamur invasif yang paling umum terjadi (26,2%) dengan median durasi pengobatan antijamur sistemik selama 9 (4-26) hari. Terdapat 45 pasien yang mengalami MTO. Termasuk dosis terlalu rendah sebanyak 4 (3,7%), durasi pengobatan terlalu singkat sebanyak 10 (9,3%), durasi pengobatan terlalu lama sebanyak 3 (2,8%), potensi interaksi obat sebanyak 19 (17,8%), dan efek samping obat sebanyak 18 (16,8%) pasien. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa pasien dengan durasi pengobatan  >9 hari (p = 0,041) dan berusia >60 tahun (p = 0,005) lebih tinggi 2,438 dan 3,646 kali mengalami MTO antijamur sistemik bentuk injeksi. Temuan terkait efek samping obat dan interaksi obat memerlukan pemantauan oleh tenaga kesehatan dan implementasi protokol de-eskalasi antijamur untuk MTO terkait durasi dapat mengurangi biaya perawatan pasien di rumah sakit.

The rising population of elderly and immunocompromised patients contributes to Indonesia's high burden of invasive fungal infections. Limited information and guidelines on systemic antifungal agents in Indonesia contribute to drug-related problems (DRPs). Moreover, in Indonesia, injectable forms of systemic antifungals have high costs and limited availability. This cross-sectional study aims to assess the utilization profile and DRP of injectable systemic antifungal medicines at dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Building A between January and December 2022. This study utilized quota sampling of secondary data from medical records. The DRP evaluation of patient treatment regimens focused on dosage accuracy, duration accuracy, possible drug interactions, and adverse drug events (ADE). Fluconazole was the most frequently administered intravenous antifungal drug (63,66%), with empirical therapy being the primary indication for treatment (41,1%). Candidiasis was the most prevalent invasive fungal infection (26,2%), and the median duration of intravenous antifungal treatment was 9 (4-26) days. A total of 45 patients experienced DRPs, encompassing dosage too low in 4 (3,7%), treatment duration too short in 10 (9,3%), treatment duration too long in 3 (2,8%), potential drug interactions in 19 (17,8%), and ADE occurring in 18 (16,8%) patients. Chi-square analysis indicated that patients with treatment duration >9 days and those >60 years of age were 2,438 and 3,646 times more likely to experience DRPs (p = 0,041 and p = 0,005, respectively). Findings concerning ADE and potential drug interactions require monitoring by healthcare providers, and antifungal de-escalation protocols for duration-associated DRPs help reduce hospitalization costs.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nazma Indira.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 82 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-06259103 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920527298
Cover