Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB pada saat ini serta memberikan usulan perbaikan untuk pencatatan dan penyajian laporan keuangan di Pondok Pesantren AB di Sumatera Selatan sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren yang ditetapkan oleh IAI dan Bank Indonesia. Mengingat Pedoman Akuntansi Pesantren baru dikeluarkan pada tahun 2018 oleh karena itu penerapannya masih belum masif dilakukan di Indonesia khususnya pesantren-pesantren di daerah terpencil. Dikhawatirkan rentannya terjadi masalah dikemudian hari dikarenakan Pihak Pondok tidak memisahkan harta Pendiri dengan harta yayasan, laporan keuangan yang dibuat sangat sederhana, serta arus kas yang dicatat mencampuradukan keuangan Pendiri, Asrama dan Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen data berupa analisis dokumentasi, wawancara, dan Focus Group Discussion. Rekomendasi penerapan dalam penelitian ini menggunakan standar Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP) oleh IAI tahun 2018. Hasil Penelitian ini adalah sebuah evaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB saat ini serta rekomendasi penerapan pencatatan dan penyajian laporan Keuangan Pondok Pesantren AB agar sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP).
This research aims to evaluate the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB at present, and to provide suggestions for improvement in the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB in South Sumatra, in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Bank Indonesia. Considering that the Accounting Guidelines for Pesantren were only issued in 2018, their implementation is still not widespread in Indonesia, especially in pesantrens located in remote areas. There is a concern that problems may arise in the future due to the lack of separation between the assets of the Founder and the foundation, the simplicity of the financial statements produced, and the commingling of cash flows from the Founder, Dormitory, and Madrasah. This research uses a qualitative descriptive method with data instruments including document analysis, interviews, and Focus Group Discussions. The recommended implementation in this study follows the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP) issued by the IAI in 2018. The results of this research provide an evaluation of the current recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB, as well as recommendations for the implementation of recording and presentation of financial statements in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP).