UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Analisis Humor dalam Film Ngeri-ngeri Sedap dengan Perspektif Teori Relevansi = Analyzing Humor in Ngeri-ngeri Sedap by the Perspective of Relevance Theory

Jessie Renata Angelique, Author; Bernadette Kushartanti, supervisor; Nitrasattri Handayani, examiner; Syahrial, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

ilm bergenre komedi-drama berjudul Ngeri-ngeri Sedap merupakan sebuah film keluarga yang mengangkat isu sosial tentang keluarga. Berlatar belakang masyarakat suku Batak, film ini mencakup tuturan-tuturan antartokoh yang dapat dikupas secara lebih mendalam. Berangkat dari teori prinsip kerja sama yang dicetuskan oleh Grice (1975), tuturan dalam film ini dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan teori relevansi Sperber dan Wilson. Selain itu, film ini telah diberi label sebagai film komedi, maka dari segi humor, tuturan pun dapat dianalisis menggunakan teori humor yang dijelaskan oleh Wijana (2004) dan Curcó (1997). Teori-teori tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian (i) bagaimana bentuk humor yang diciptakan dalam tuturan para pemeran dalam film Ngeri-ngeri Sedap? dan (ii) apa maksud tuturan-tuturan itu berdasarkan teori relevansi dan kaitannya dalam masyarakat? Hasil analisis memperlihatkan bahwa tuturan-tuturan yang terdapat dalam film ini mengandung humor yang berasal dari emosi negatif yang dilepaskan (teori pelepasan ketegangan) dan pematahan asumsi-asumsi penonton setelah mendengar tuturan dari tokoh (teori ketidaksejajaran). Selain itu, dalam konteks sosial, tuturan-tuturan tokoh mengandung kritik sosial yang dirasakan oleh penonton sebagai bagian dari masyarakat ketika penonton dapat menangkap dan merasakan tuturan-tuturan dalam film ini berdasarkan kemampuan kognitifnya.

Ngeri-ngeri Sedap is a comedy-drama movie that raises family issues. Based on Batak ethnicity and cultural custom, the utterances displayed in this movie can be explored in more depth. Relying upon the cooperative principle theory proposed by Grice in 1975, the utterances can be further analyzed using Sperber and Wilson's relevance theory. As a comedy movie, the utterances in Ngeri-ngeri Sedap will also be interpreted from the humor perspective using the theory of humor from Wijana (2004) and Curcó (1997). Thus, these theories are used to answer two research questions: (i) how is the humor created from the utterances in Ngeri-ngeri Sedap? and (ii) what is the meaning of the utterances based on the relevance theory and its relation to society? This research shows that the utterances in this movie contain humor from the released negative emotions (relief theory) and the breaking of the audience's assumptions right after hearing the characters' utterances (incongruity theory). Furthermore, in a social context, the characters' speeches contain social criticism that the audience relates as a part of society when the utterances are perceived by their cognitive ability.

 File Digital: 1

Shelf

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : Text
Tipe Media : Computer
Tipe Carrier : Online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-27885123 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920528693
Cover