Penggunaan metode komunikasi dalam pelaksanaan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X mengacu pada SOP yang berlaku yaitu komunikasi SBAR dalam format SOAP. Hasil karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K-ISBAR
tool dalam pelaksanaan
handover di ruang rawat inap Rumah Sakit X. Metode penulisan yang digunakan pada karya tulis ini yaitu
case report dengan hasil analisis yang didapatkan dari observasi, wawancara, dan telusur dokumen. Hasil analisis pada karya tulis ini menunjukkan bahwa penyampaian informasi dalam pelaksanaan handover belum efektif sehingga diterapkan
evidence-based practice berupa metode komunikasi K-ISBAR. Hal ini berkaitan dengan fungsi pengarahan dan peran interpersonal pada
head nurse dan
primary nurse yang belum optimal. Evaluasi penerapan komunikasi K-ISBAR masih belum maksimal. Hasil karya tulis ini merekomendasikan
head nurse dan
primary nurse untuk melakukan pengarahan dalam bentuk adaptasi serta evaluasi penerapan metode komunikasi yang terstruktur dalam pelaksanaan
handover.
Communication method that used during handover in inpatient room at X hospital refers to the SOP, which is SBAR communication in the SOAP format. This study aims to analyze the implementation of K-ISBAR tool during handovers in inpatient rooms at X Hospital. Case report research with the result of the analysis obtained through observations, interviews, and document research method. The results of the analysis in this paper show that the delivery of information in the handover implementation has not been effective so that evidence-based practice is applied in the form of the K-ISBAR communication method. This is related to the function of directing and interpersonal roles in the head nurse and primary nurse which are not optimal. Evaluation of the application of K-ISBAR communication is still not optimal. It is recommended for head nurse and primary nurse to conduct briefings in the form of adaptation and evaluation of the application of structured communication methods in carrying out handovers.