Sebagaimana umumnya orang, aku pernah menghadapi beberapa persimpangan yang sangat bermakna dalam hidupku. Kanan atau kiri, aku mesti memilih untuk terus maju.... Dengan demikian saat ini aku ada di sini. Di sini.. aku ada nyata sebagai orang pertama tunggal... aku.." Delapan kisah dalam buku ini diceritakan dari sudut pandang orang pertama tunggal khas narator klasik Murakami. Dari soal ingatan masa muda, renungan atas musik, dan kecintaan kuat pada bisbol, hingga skenario seperti mimpi dan album jazz yang direka cipta, kisah-kisah tersebut menantang batas-batas antara pikiran kita dan dunia luar. Kadang-kadang, sang narator tampak sebagai Murakami sendiri. Lantas apakah ini memoar atau fiksi? Pembaca dipersilakan untuk memutuskan sendiri. Filosofis dan misterius, kisah-kisah dalam Orang Pertama Tunggal menyentuh indahnya cinta dan kesendirian, masa kanak-kanak dan ingatan. . . semua dengan sentuhan khas Murakami