Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya.
This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement.