REVIEW BUKU
[Review Asri] - Wizard Bakery karya Gu Byeong Mo
MARET 09, 2022
Wizard Bakery, gambar milik www.asriswear.com
"Hati-hatilah dengan permohonanmu"
----
Hiyaks, novel pertama yang tamat saya baca di Maret!
Setelah dibuat bingung dengan banyak timbunan TBR, saya masuk ke fase reading slump dan hanya nyaman membaca komik :'), Saya membaca Nodame dan Spy x Family, padahal sudah janjian mau buddy reading Wizard Bakery bareng Kak Ketty. Tapi senang akhirnya memutuskan membaca buku ini di waktu yang tepat. Karena walaupun covernya cantik dan manis sekali, tapi isinya lumayan 'dark' nih, saya gak yakin sanggup membaca disaat sedang down :')
Tentang Buku
Judul: Wizard Bakery
Penulis: Gu Byeong-Mo
Penerjemah: Iingliana
Pertama terbit: 2009
Versi Indonesia pertama terbit: 2021
ISBN: 9786020657394
Jumlah halaman: 208 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Blurb
Buku ini bercerita tentang kehidupan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun yang 'tidak betah' di rumah karena perlakuan Ibu sambungnya yang kurang mengenakkan dan Ayah kandungnya yang sama sekali tidak mendukungnya. Ia selalu memikirkan untuk keluar dari rumah seegera mungkin ketika sudah bisa mencari uang, hingga timbul satu kejadian yang menjadikannya 'tersangka' kejadian tersebut di rumah. Ia kemudian kabur dari rumah ke sebuah Toko Roti langganannya di dekat Apartment tempat ia tinggal.
Toko Roti ini, ternyata bukan toko roti biasa, tapi merupakan toko roti ajaib. Pemiliknya adalah seorang penyihir, Ah! Toko ini menjual beragam roti termasuk roti-roti ajaib dengan khasiat yang luar biasa aneh. Misalnya ada Biskuit Kayu Manis Iblis yang jika diberikan kepada orang yang tidak kamu sukai, kapasitas mental orang itu akan kacau selama kurang lebih dua jam berikutnya dan akan melakukan kesalahan dalam setiap tindakannya.
Sejak kabur dari rumahnya, anak laki-laki tersebut mengurus web pemesanan kue dan roti ajaib tersebut. Ia hidup bertiga bersama penyihir pemilik toko dan pelayan toko yang berwujud manusia hanya jika siang datang. Walaupun kehidupan sepertinya kacau, ia amat suka tinggal di tempat ini. Padahal ia amat benci roti. Roti membuatnya muak