Berdirinya Bank Syariah Indonesia menjadi hal yang menarik dikarenakan pelaksanaan
merger yang terdiri atas anak perusahaan dari tiga bank BUMN terbesar di Indonesia
yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. Merger BSI yang
dilaksanakan tanpa adanya pengurangan pegawai dan pelaksanaannya bertepatan dengan
kondisi pandemi Covid-19 menampilkan fenoma tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan pengaruh dari tekanan eksternal dan kepemimpinan perubahan terhadap
kesiapan atas perubahan yang dirasakan oleh pegawai BSI mengingat merger BSI
terlaksana karena keinginan pemerintah melalui kementerian BUMN. Penelitian ini
difokuskan pada masa setelah merger terlaksana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah perbedayaan budaya dari anak-anak perusahaan BUMN dapat
mempengaruhi kesuksesan merger utamanya pada masa integerasi. Hal ini diharapkan
dapan menjadi acuan bagi pemerintah atas merger yang dilaksanakan pada BUMN yang
ada. Peneliatian dilakukan secara kualitatif deskriptif. Data didapatkan berdasarkan
kuisioner yang disebarkan kepada pegawai BSI yang area kerjanya berada di kantor pusat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, external pressure tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap change readiness atas merger BSI, namun change
leadership lebih berpengaruh terhadap kesiapan pegawai atas perubahan yang terjadi.
The establishment of Bank Syariah Indonesia is an interesting matter due to theimplementation of a merger consisting of subsidiaries of the three largest state-ownedbanks in Indonesia, namely Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah and BRI Syariah. TheBSI merger which was carried out without any reduction in employees and itsimplementation coincided with the conditions of the Covid-19 pandemic presented aseparate phenomenon. The focus if this study is to explain the effect of external pressureand change leadership towards change readiness at BSI as the bank’s merger wereimposed by government via the Ministry of State-Owned Enterprises. This research isfocused on the post-merger period. The purpose of the study is to study whether thedifferent culture from the State Owned Enterprises (SOE) subsidiaries could affect thesuccess of the merger mainly in the integration state. It is hope that this research couldhelp the government having a matrix on the mergers of SOE. The study is qualitativedescriptive interpretive. The data were collected via questionnaire from BSI employeesthat works at the Headquarter. Based on the study conducted, external pressure does notsignificantly impact change readiness on BSI’s merger, on the other hand changeleadership has more impact on employees change readiness towards the chance that ishappening.