Seberapa Sering kita mendengar pertanyaan ini: "Apa itu Pikiran Baru'?" sungguh sulit menjawab pertanyaan tersebut. Topik ini begitu luas, dan pengusung Pikiran Baru (The New Thought) menyadari betapa kebenaran Pikiran Baru ini tumbuh setahap demi setahap sehingga dia merasa hampir-hampir mustahil menjelaskan dengan beberapa kata maksud dari istilah "Pikiran Baru" itu. Ini dipersulit oleh fakta bahwa "Pikiran Baru" tidak memiliki kredo. Ada banyak sekte dan mazhab yang mendaki mengamalkan "Pikiran Baru", padahal doktrin dan detail ajaran-ajaran masing-masing sekte dan mazhab tersebut berbeda-beda. Ada pula asas-asas tertentu yang melandasi semua itu, meski asas-asas tersebut dinyatakan dengan cara-cara yang beragam, dan menggunakan istilah-istilah yang sekilas tampak kontradiktif. Bukanlah tugas yang mudah untuk menjawab pertanyaan yang menjadi judul bab ini, tetapi mari kita lihat apa yang dapat kita lakukan.
Pertama-tama Pikiran Baru adalah pikiran tertua. Pikiran ini dihargai oleh segelintir orang pilihan di segala zaman, tetapi orang-orang di zaman mereka belum siap menerima ajaran-ajaran mereka. Ada banyak nama yang digunakan untuk menyebut pikiran ini dan pikiran ini muncul dalam banyak bentuk terselubung. Setiap agama memiliki ajaran-ajaran esoterik tertentu yang tidak dipahami banyak orang tetapi dipahami segelintir orang, yang mana ajaran-ajaran esoterik itu mengandung banyak ajaran yang kini disiarkan sebagai Pemikiran Baru. Pikiran Baru berisi petunjuk-petunjuk tertentu tentang kebenaran-kebenaran besar yang terkandung di dalam ajaran-ajaran esoterik semua agama dalam filosofi masa lalu dan masa kini-di kuil-kuil Timur di sekolah-sekolah Yunani kuno. Itu bisa ditemukan dalam sajak-sajak para penyair-dalam tulisan-tulisan para mistikus. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di zaman ini bersentuhan dengan Pikiran Baru ini tanpa menyadari sepenuhnya.