Makalah Non-Seminar ini mengeksplorasi peluang ekspansi untuk Ultra Violette, sebuah merek perawatan matahari asal Australia yang inovatif, ke pasar Tiongkok atau Amerika Serikat. Dengan menggunakan pendekatan hypothesis-driven, makalah ini menyimpulkan bahwa pasar Tiongkok menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih menjanjikan bagi Ultra Violette.
Ultra Violette, atau "Vi" singkatannya, muncul pada tahun 2018 dengan misi untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya penggunaan sunscreen setiap hari. Keberhasilan merek ini di Australia dan ekspansinya ke berbagai negara telah menyiapkan panggung bagi kemungkinan masuk ke pasar Tiongkok atau Amerika Serikat.
Dilakukan analisis SWOT yang komprehensif untuk mengevaluasi strengths, weaknesses, opportunities, and threats Ultra Violette. Strengths meliputi penawaran produk inovatif, Brand Image yang kuat, dan Online Presence yang kuat. Weakness melibatkan relatifnya keberadaan baru di pasar dan perlunya upaya tambahan dalam menyampaikan misi dan nilai-nilai merek. Opportunities terletak dalam ekspansi global lebih lanjut, mengingat kehadiran online yang sudah mapan. Threats mencakup tantangan terkait perbedaan budaya dan hambatan regulasi di pasar baru.
Makalah ini menggunakan metodologi the Hypothesis-Driven Path untuk menilai keberlanjutan ekspansi Ultra Violette ke Tiongkok atau Amerika Serikat. Hipotesis utama menyarankan bahwa Tiongkok menawarkan prospek pertumbuhan yang lebih menguntungkan. Hipotesis kedua menganalisa daya tarik pasar dan peluang lingkungan eksternal.
Secara ringkas, pertumbuhan cepat Ultra Violette dan kesesuaiannya dengan kondisi pasar Tiongkok menjadikan Tiongkok sebagai tujuan ekspansi yang menguntungkan. Produk inovatif merek ini memenuhi permintaan Tiongkok untuk produk perawatan kulit premium, hingga menjadikannya berpotensis sukses. Dengan menjalankan strategi yang disesuaikan, Ultra Violette dapat membangun keunggulan kompetitif di industri perawatan kulit Tiongkok.
This academic paper explores the expansion opportunities for Ultra Violette, an innovative Australian suncare brand, into either the Chinese or United States market. Employing a structured hypothesis-driven approach, the essay concludes that the Chinese market offers more promising growth opportunities for the brand.Ultra Violette, or "Vi" for short, emerged in 2018 with a mission to educate younger generations about the importance of daily sunscreen use. The brand's success in Australia and expansion to multiple countries has set the stage for its potential entry into either the Chinese or United States markets.A comprehensive SWOT analysis is conducted to evaluate Ultra Violette's strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Strengths include its innovative product offerings, strong brand image, and robust online presence. Weaknesses encompass its relative newness to the market and the need for additional effort in communicating its mission and values. Opportunities lie in further global expansion, given its established online presence. Threats include challenges related to cultural differences and regulatory constraints in new markets.The paper employs the Hypothesis-Driven Path methodology to assess the viability of Ultra Violette's expansion into China or the United States. The leading hypothesis suggests that China presents more favorable growth prospects. Sub-hypotheses are formulated and analyzed, focusing on market attractiveness and external environmental opportunities.In summary, Ultra Violette's rapid growth and alignment with Chinese market conditions make China a favorable expansion destination. The brand's innovative products cater to the Chinese demand for premium skincare, positioning it for success. By executing tailored strategies, Ultra Violette can establish a competitive advantage in the Chinese skincare industry. This analysis provides valuable insights for Vi's strategic decision-making process.