UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Boardcast Poster Melalui WhatsApp Sebagai Sarana Edukasi Kepatuhan Menelan Obat pada Pasien Tuberkulosis Apotek Roxy Pondok Labu = Boardcast Posters via WhatsApp as a Means of Education for Adherence to Taking Medication in Tuberculosis Patients at Roxy Pondok Labu Pharmacy

Nabila Syahda Nariswari; Yuniar Kurniasih, supervisor; Herman Suryadi, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi laten dan infeksi yang aktif progresif. Pengobatan TB aktif minimal dua kombinasi obat biasanya tiga atau empat obat dengan durasi pengobatan minimal 6 bulan Pengobatan yang harus dijalani pasien yaitu dua bulan pertama fase intensif dengan empat kombinasi OAT dan dilanjutkan dua bulan fase lanjutan dengan kombinasi dua OAT. Regimen yang diberikan berupa kombinasi lini pertama etambutol, isoniazid, pirazinamid, dan rifampisin. Pengobatan Tuberculosis yang lama dan efek samping menjadi salah satu rendahnya kepatuhan pasien Tuberculosis dalam mengkonsumsi OAT. Lamanya durasi pengobatan kadang membuat pasien menjadi jenuh dan putus asa. Pengawas Menelan Obat atau yang dikenal dengan PMO yang bertugas mendampingi, memberi edukasi, dan memantau pasien Tuberkulosis. Apotek berperan dalam penunjang pelayanan kesehatan promotive, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan tradisional. Penyampaian edukasi dan pemantauan yang dilakukan oleh suatu apotek merupakan bagian dari penunjang pelayanan promotive, preventif dan rehabilitative. Penggunaan tekonologi Whatsapp memudahkan untu penyampaian informasi kepada pasien dan masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus ini adalah meningkatkan kepatuhan dan mengedukasi pentingnya menelan obat tuberkulosis dengan baik dan benar kepada pasien Tuberkulosis yang menjadi pelanggan Apotek Roxy Pondok Labu melalui broadcast WhatsApp menggunakan sarana infografis untuk memudahkan pasien memahami pentingnya kepatuhan menelan obat. Kegiatan edukasi untuk kepatuhan menelan obat dapat diwujudkan dengan memberikan informasi mengenai kepatuhan menelan obat dan beberapa cara sebagai pengingat menelan obat melalui pesan broadcast Whatsapp dan poster hal ini tidak hanya berguna untuk pasien tetapi juga bagi orang orang terdekat pasien.

Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis, which can cause latent infection and active progressive infection. Treatment of active TB is a minimum of two drug combinations usually three or four drugs with a minimum treatment duration of 6 months. The treatment that patients must undergo is the first two months of the intensive phase with four OAT combinations and continued for two months of the continuation phase with a combination of two OAT. The regimen is a first-line combination of ethambutol, isoniazid, pyrazinamide and rifampicin. The long duration of Tuberculosis treatment and side effects are one of the reasons for the low compliance of Tuberculosis patients in taking OAT. The long duration of treatment sometimes makes patients bored and desperate. Drug Swallowing Supervisor or known as PMO is in charge of accompanying, educating, and monitoring Tuberculosis patients. Pharmacies play a role in supporting promotive, preventive, curative, rehabilitative, and traditional health services. The delivery of education and monitoring carried out by a pharmacy is part of supporting promotive, preventive and rehabilitative services. The use of WhatsApp technology makes it easier to convey information to patients and the public. The purpose of this special assignment is to increase compliance and educate the importance of swallowing tuberculosis drugs properly and correctly to Tuberculosis patients who are customers of Roxy Pondok Labu Pharmacy through WhatsApp broadcasts using infographic facilities to make it easier for patients to understand the importance of drug swallowing compliance. Educational activities for drug swallowing compliance can be realized by providing information about drug swallowing compliance and several ways as a reminder to swallow drugs through WhatsApp broadcast messages and posters, this is not only useful for patients but also for people closest to patients.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Nabila Syahda Nariswari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 14 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-24-86495768 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920530783
Cover