Kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan tidak tepat waktu, tidak direncanakan atau diinginkan pada saat pembuahan. Kehamilan yang tidak diinginkan merugikan perempuan dan keluarga mereka melalui konsekuensi seperti aborsi yang tidak aman, perawatan prenatal tertunda, kesehatan mental ibu yang buruk, kualitas hubungan ibuanak berkurang, perkembangan yang buruk bagi anak-anak, kekerasan fisik dan kekerasan terhadap perempuan, peningkatan risiko berat badan lahir rendah juga sebagai peningkatan morbiditas ibu dan mortalitas. Apabila melihat potensi dampak yang ditimbulkan akibat kehamilan tidak diinginkan terhadap kehidupan ibu dan anak maka dibutuhkan analisis prediksi kehamilan tidak diinginkan pada Pasangan Usia Subur di Indonesia Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional (studi potong lintang) dengan menggunakan data Survei DKI tahun 2002,2007 dan 2012. Sampel yang digunakan adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang diwawancarai dengan Daftar SDKI. Penelitian ini akan dianalisis menggunakan uji chi square dan analisis logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh umur ibu, umur menikah, jumlah anak, , penghasilan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pemakaian kontrasepsi, kebebasan diri, kesamaan niat, aktifitas seks awal, jarak kehamilan, perilaku seksual tidak aman. Namun secara simultan yang menunjukkan tren perubahan adalah penghasilan ibu, jumlah anak, pekerjaan ibu, kebebasan diri, kegagalan kontrasepsi, dan jarak kehamilan. Kegagalan kontrasepsi merupakan variabel yang mempengaruhi secara dominan terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada Pasangan Usia Subur
An unwanted pregnancy is pregnancy that is mistimed, unplanned or undesirable at the time of conception. It can harm women and their families as its consequences; such as unsafe abortion, delayed prenatal care, poor mental health experienced by mothers, reduced quality of mother-child relationship, poor development for children, physical abuse and violence against women. Risk of low birth weight is also as an increase in maternal morbidity and mortality. Considering the potential impact of unwanted pregnancy to mothers’ and children life, it is necessary to analyze a prediction on unwanted pregnancies of childbearing age couples in Indonesia. Type of this research employed by the researcher was analytical descriptive with cross sectional study design using survey data of 2002-2007 and 2012. The samples used were all women in child-bearing age interviewed with SDKI List. This research would be analyzed using chi square test and logistic analysis. The result showed influences of mothers’ age, age of marriage, number of children, mothers’ income, mothers’ education, mothers’ job, contraception use, self-freedom, similarity of intention, early sex activity, pregnancy spacing, unsafe sexual behavior. But influences simultaneously showing trend of change were: income of mothers, number of children, mothers’ job, self-freedom, contraceptive failure, and pregnancy spacing. The failure of contraception was a variable that predominantly affects occurrence of unwanted pregnancies experienced by childbearing age couples.