Penelitian ini membahas penerapan penilaian risiko kecurangan pada siklus penjualan domestik PT X menggunakan kerangka COSO Fraud Risk Management Guide 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, survei, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan analisis isi pada data primer dan sekunder. Objek penelitian ini adalah PT X sebagai unit analisis tunggal. PT X adalah sebuah perusahaan keramik ternama yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun di Indonesia. Pada tahun 2017 PT X baru memiliki sistem pelaporan pelanggaran, dimana aduan yang diterima selama 6 bulan terakhir merupakan kecurangan terkait proses pengiriman barang.
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan penilaian risiko kecurangan pada siklus penjualan domestik, merancang strategi anti kecurangan bagi manajemen PT X, dan membuat program audit untuk menguji efektivitas dari kontrol terkait risiko fraud yang diidentifikasi. Tiga area yang berisiko dalam siklus penjualan domestik PT X adalah Sales Administration, Warehouse, dan Finance Account Receivable. Risiko kecurangan yang teridentifikasi pada siklus penjualan adalah kategori korupsi dan penyalahgunaan aset. Sebagian besar risiko berada pada area yang berisiko tinggi. Penelitian ini menghasilkan fraud risk register, rancangan strategi anti kecurangan bagi manajemen perusahaan sebagai pemilik risiko ultimat, yaitu respon pencegahan, deteksi, dan investigasi, dan juga program audit terkait dengan kontrol dari risiko yang diidentifikasi.
Penelitian ini membahas penerapan penilaian risiko kecurangan pada siklus penjualan domestik PT X menggunakan kerangka COSO Fraud Risk Management Guide 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, survei, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan analisis isi pada data primer dan sekunder. Objek penelitian ini adalah PT X sebagai unit analisis tunggal. PT X adalah sebuah perusahaan keramik ternama yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun di Indonesia. Pada tahun 2017 PT X baru memiliki sistem pelaporan pelanggaran, dimana aduan yang diterima selama 6 bulan terakhir merupakan kecurangan terkait proses pengiriman barang.
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan penilaian risiko kecurangan pada siklus penjualan domestik, merancang strategi anti kecurangan bagi manajemen PT X, dan membuat program audit untuk menguji efektivitas dari kontrol terkait risiko fraud yang diidentifikasi. Tiga area yang berisiko dalam siklus penjualan domestik PT X adalah Sales Administration, Warehouse, dan Finance Account Receivable. Risiko kecurangan yang teridentifikasi pada siklus penjualan adalah kategori korupsi dan penyalahgunaan aset. Sebagian besar risiko berada pada area yang berisiko tinggi. Penelitian ini menghasilkan fraud risk register, rancangan strategi anti kecurangan bagi manajemen perusahaan sebagai pemilik risiko ultimat, yaitu respon pencegahan, deteksi, dan investigasi, dan juga program audit terkait dengan kontrol dari risiko yang diidentifikasi.
This study discusses desain and implementation of fraud risk assessment on domestic revenue cycle of PT X, applying COSO framework; Fraud Risk Management Guide 2017. This study uses qualitative approach with case study method. This study uses interview, observation, survey, and documentation as research instruments. Data analysis uses content analysis to primary and secondary data. This study observes PT X as single unit analysis. PT X is a leading tiles company which has been operating for 20 years in Indonesia. In 2017 PT X just began a whistleblowing mechanism and last six months the complaints obtained related to fraud goods delivery process.The purposes of this study are to implement fraud risk assessment on domestic revenue cycle, to design anti-fraud strategies for management of PT X, and to create audit programs to test control effectiveness related the identified risks. The main risky area on domestic revenue cycle of PT X are Sales Administration, Warehouse, and Finance Account Receivable. The identified risks on domestic revenue cycle are corruption and assets misappropriation. Most identified risks fell on high risk area. The outcome of this study are fraud risk register, anti-fraud strategy for management as ultimate risk owner, and audit program related to identified risk controls.