Stresor dapat menyebabkan Gangguan Terkait Stres pada prajurit dan masalah yang dialami oleh prajurit dengan gangguan ini menghambat pelaksanaan tugas pokok dan perintah yang harus dilaksanakan, serta merusak hubungan dengan atasan ataupun rekan kerja hingga menimbulkan terjadinya berbagai pelanggaran, sehingga perlu adanya kebijakan serta sistem manajemen
Combat Stress Control (CSC) yang tepat dan sesuai. Dengan adanya pengetahuan yang baik pada seluruh unsur pelayanan kesehatan jiwa mengenai stresor pada prajurit, kebijakan dan penerapan sistem manajemen pelayanan yang sesuai pada fasilitas kesehatan maka kesembuhan yang lebih optimal dapat dicapai dan berbagai dampak buruk dapat dicegah lebih dini. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Responden berjumlah 3 orang yang dipilih berdasarkan
pusposive sampling dan penyaringan sesuai kriteria. Studi dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan instrumen
Holmes and Rahe Stress Scale, Instrumen Penilaian Stres Psikososial, dan wawancara mendalam. Bertambahnya stresor dalam kehidupan, diperberat dengan stresor dalam penugasan dapat menyebabkan gangguan terkait stres pada prajurit, dan memperlambat kesembuhan serta memperluas dampak. Pelayanan dalam mengatasi hal ini pada Prajurit belum sesuai, sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ketidaksesuaiannya dan membuat sistem manajemen yang lengkap dan sesuai dalam pembekalan pengetahuan, sosialisasi, hingga pencegahan PTSD dan tatalaksana yang sesuai dengan unsur
Brevity, Immediacy, Centrality, Expentancy, Proximity, Smplicity bagi prajurit yang mengalami PTSD mulai dari garis depan, fasilitas kesehatan kesatuan, hingga rumah sakit militer dan sistem koordinasinya dengan rumah sakit non militer, maupun dalam pengambilan keputusan oleh atasan.
Stress can cause stress related disturbance to soldiers and the problems experienced by soldiers with this disorder hinder the implementation of basic tasks and orders that must be carried out, as well as damage relationships with superiors or co-workers to cause various violations. It is a need to find a relationship between stressors and this disorder, and the need for policies and management systems in stress control for soldiers or Combat Stress Control (CSC), both in prevention and handling in combat units to referral health facilities. With good knowledge in all elements of mental health services regarding stressors for soldiers, policies and implementation of appropriate service management systems in health facilities, optimal healing can be achieved and various adverse effects can be prevented early. This is a qualitative study with a study case approach. Respondents in this study amounted to 3 people who were selected based on purposive sampling and filtering according to the criteria. The study was conducted for 3 months using the Holmes and Rahe Stress Scale instrument, the Psychosocial Stress Assessment Instrument, and in-depth interviews. The addition of stressors in life, compounded by stressors in assignment can cause stress-related disturbances in soldiers. Stressors can cause other stressors, slowing healing and extending the impact. Services in overcoming Stress-Related Disorders for Soldiers are not appropriate, so research is needed that aims to determine the mismatches so that they can be repaired and create a complete and appropriate management system in knowledge provision, socialization, prevention of PTSD and management in accordance with the elements of Brevity, Immediacy, Centrality , Expentancy, Proximity, Smplicity for soldiers experiencing PTSD starting from the front lines, unit health facilities, to military hospitals and their coordination system with non-military hospitals, as well as in decision making by superiors.