Bentuk upaya dalam pemberdayaan pemuda, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga sebagai penanggung jawab dan pemegang mandat untuk pembangunan dan pengembangan pemuda dan olahraga di Indonesia, melaksanakan suatu program Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP). Dibentuknya program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pemuda Indonesia dengan meningkatkan kapasitas mereka. Akan tetapi keberhasilan suatu program harus diukur efektifitasnya dengan melakukan evaluasi secara berkala, untuk mengetahui kendala-kendala yang harus diatasi pada periode berikutnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan mengukur evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi CIPP dari Daniel Stufflebeam. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa efektifitas program JPI dan BPAP tergolong rendah, dikarenakan hampir semua indikator evaluasi tidak tercapai sesuai dengan harapan dan tujuan program. Masukan untuk program JPI dan BPAP adalah perlu diadakan evaluasi secara berkala sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan untuk ke depannya, dan program dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan program.
As efforts in youth empowerment, Ministry of Youth and Sports in charge and mandate holders for the construction and development of youth and sports in Indonesia, carrying out a program of Indonesian Youth Jamboree (JPI) and Youth Consecrated Inter-Provincial (BPAP). The establishment of this program is expected to improve the competitiveness of Indonesian youth by increasing their capacity. However, the success of a program should be measured by evaluating their effectiveness on a regular basis, to determine the constraints that must be overcome in the next period. The study was conducted using a qualitative approach, ie, by measuring the program evaluation with less use CIPP evaluation models from Daniel Stufflebeam. Results obtained from this study is that the effectiveness of the programe JPI and BPAP is low, because almost all of the evaluations indicators are not reached in accordance with the expectations and objectives of the program. Input to the program JPI and BPAP is necessary to hold regular evaluation so that it can be considered for improvement for the future, and the program can be run in accordance with expectations and objectives of the program.