UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Melawan Keterasingan Melalui Ruang Ketiga: Studi tentang Kaum Lanjut Usia di GPIB Filadelfia Bintaro Jaya = Against Alienation Through The Third Space: A study about the elder in GPIB Filadelfia Bintaro Jaya

Nancy Thelma Rehatta; Meutia Farida Swasono, promotor; Johanis Haba, co-promotor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengkaji kehidupan kaum lanjut usia dalam proses membangun strategi agar tidak dilihat sebagai “liyan”[1], serta memperoleh posisi dan relasi yang menguntungkan secara kultural, sosial, ekonomi, politik. Hal ini menjadi penting karena dalam kesehariannya kaum lanjut usia berhadapan dengan stereotipe, prasangka, diskriminasi dan stigma sehingga identik dengan kondisi fisik yang lemah, secara intelektual menurun, tidak berpenghasilan, cenderung miskin, sulit membangun relasi sosial dengan sekitarnya, cenderung menutup diri, kondisi emosional tidak stabil dan sebentar lagi menuju kematian. Di sisi lain kaum lanjut usia harus berhadapan dengan perubahan-perubahan dalam kesejarahan hidupnya. Kaum lanjut usia juga harus mengatasi relasi dan interaksi dengan struktur-struktur yang muncul, yang mengabaikan potensi-potensi berharga yang dimiliki kaum lanjut usia.
Untuk mengetahui strategi dan siasat yang dipakai, maka penelusuran dan analisis atas proses geliat dan manuver kaum lanjut usia ini menjadi hal yang menarik. Bahwa sesungguhnya kaum lanjut usia tidak menyerah dan tidak ingin menjadi the passive victim, ketika mengalami dominasi dan eksklusifikasi. Bahwa kaum lanjut usia sebenarnya melakukan perlawanan, dimana opresi maupun agresi serta penyudutan pada diri mereka, justru dimanfaatkan sebagai peluang dan kendaraan untuk membangun negosiasi dan melakukan manuver, mengubah posisi dari obyek menjadi subyek yang juga memiliki hak menentukan pilihan hidup bahkan berperan aktif.
Guna mendapatkan hasil yang diharapkan maka jendela intip yang dipakai untuk melihat proses ini adalah institusi religius dalam hal ini gereja. Mengapa institusi religius? Sebab institusi ini merupakan tempat “berlindung” bagi kaum lanjut usia, ketika mereka merasa dunia di sekitar mereka menolak dan tidak menghargai. Melalui institusi religius kaum lanjut usia berharap dapat melanjutkan aktivitas dan potensi mereka dalam penerimaan yang positif melebihi dunia di luar mereka
Kelompok kategori Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) gerejawi, menjadi “ruang” sosial baru yang menampung aspirasi sekaligus menjadi arena berkarya, melayani dan membangun komunikasi dengan sesama lanjut usia, non lanjut usia serta unsur pelayanan lain yang lebih luas. Dalam wadah ini kaum lanjut usia membangun kultur untuk menunjukkan bahwa mereka terdiri dari beragam individu yang mampu mengembangkan potensi dan kapasitas dalam segala “keunikan”nya. Ruang ini yang disebut Bhabha sebagai ruang ketiga, yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang penemuan identitas baru, tetapi dimanfaatkan sebagai ruang imajinatif untuk berbicara, membangun dan menghadirkan kehidupan sehingga kaum lanjut usia bukanlah kaum pasif yang hanya menanti datangnya kematian.

This research aims to review the lives of the elderly in their process of building a strategy so as not to be seen as "the Other”, as well as to obtain favorable position and relationships in cultural, social, economic and political. This is important because the elderly in their daily, always dealing with stereotypes, prejudice, discrimination and stigma that is identical to their weak physical condition, intellectual decline, not income, tend to be poor, it is difficult to build social relations with the surroundings, tend to be considered self-closing, the condition emotionally unstable and soon towards death. On the other hand the elderly have to deal with historical changes in their life. Older people also have to address the relationship and interaction with structures that appear to confirms the rule, which ignores the potential value they have.
To know the strategies and tactics used, then the search and analysis of the process of stretching and maneuvering of the elderly is an interesting thing. Behold, the elderly do not give up and do not want to be the passive victim, when subjected to domination and exclusive. That older people actually take the fight, where oppression and aggression and cornered on them, just used it as an opportunity and vehicle to build negotiations and maneuvering, change the position of an object into a subject that also has the right to make choices even live an active role.
In order to get the desired results then the viewing window used to look at this process is a religious institution, named church. Why do religious institutions? Because this is an institution where "shelter" for the elderly, when they feel the world around them resisted and did not appreciate them. Through the religious institution, the elderly hopes to resume activity and their potential in the positive reception to exceed beyond their world.
The Church Eldery Group Category (PKLU – Persekutuan Kaum Lanjut Usia) became a "space" to accommodate their new social aspirations as well as a work arena, serving and establish communication with fellow elderly, non-elderly and other elements of the broader services. In this group the elderly build culture to show that they are composed of a diverse of individuals who are able to develop the potential and capacity in all its "uniqueness" of theirs. Bhabha called this space as a third space, which is then not only serve as a discovery area of a new identity, but used as an imaginative space to talk about life, build and bring life to the elderly is in fact not the only awaits the arrival of a passive mortality.

 File Digital: 1

Shelf
 D-Nancy Thelma Rehatta.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 223 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-pdf 07-23-80640600 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920532826
Cover