UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Pengaruh Pelatihan Konseling Intensif terhadap Kesertaan Calon Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) = Effect of Intensive Counseling Training on Participation of Client in Long-Acting Reversible Contraceptives (LARCs)

Arietta Pusponegoro; Dwiana Ocviyanti, promotor; Nasrin Kodim, co-promotor; Suhendro, examiner; Soegiharto Soebijanto, examiner; Joedo Prihartono, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Salah satu pilar Safe Motherhood adalah keluarga berencana (KB). Program KB bertujuan untuk menghindari kehamilan atau kelahiran yang tidak diinginkan yaitu dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Namun, penggunaan MKJP di Indonesia pada tahun 2017 jauh dari target yaitu sebesar 14% dari target 21,7%. Persentase tersebut dipengaruhi oleh faktor komunikasi informasi edukasi (KIE) tenaga kesehatan kurang baik, konseling belum sesuai prosedur dan pengetahuan ibu rendah. Bila melihat waktu yang disediakan untuk keterampilan konseling pada pelatihan AKDR-PP dan CTU, hanya 90 menit atau 6,2% dari waktu keseluruhan (24 jam pelatihan) pada pelatihan AKDR-PP dan hanya 90 menit atau 4,7% dari waktu keseluruhan (32 jam pelatihan) pada pelatihan CTU. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknik pelatihan konseling baru yang akan membuat kompetensi keterampilan konseling pada tenaga kesehatan lebih tinggi dibandingkan kompetensi keterampilan konseling tenaga kesehatan pada pelatihan yang telah ada sehingga diharapkan akan memberikan luaran penerimaan (pengetahuan dan sikap) yang lebih baik pada calon akseptor. Pada tahap satu dilakukan pendekatan kualitatif dengan melakukan focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam (WM) kepada bidan dan calon akseptor sebagai dasar pembuatan modul konseling intensif KB MKJP. Dilanjutkan dengan memberikan pelatihan konseling intensif. Selanjutnya tahap dua dilakukan pendekatan kuantitatif pada subjek tenaga kesehatan menggunakan uji analisis kelompok t-berpasangan. Pendekatan tahap tiga pada subjek calon akseptor mengunakan uji analisis kelompok t-tidak berpasangan. Hasil pada tahap kualitatif menunjukkan bahwa model pelatihan konseling intensif KB MKJP yang tepat adalah mencakup dua hari dengan durasi delapan jam setiap harinya dengan titik tekan materi teknik komunikasi saat konseling dan MKJP. Berdasarkan analisis kuantitatif yang dilakukan, terdapat perbedaan bermakna skor kompetensi keterampilan konseling intensif KB MKJP pada tenaga kesehatan antara sebelum pelatihan dan setelah pelatihan (p < 0,001). Konseling yang didapatkan oleh calon akseptor (intensif atau CTU/AKDR-PP) dengan skor minat KB MKJP juga menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0,001). Modul pelatihan konseling intensif KB MKJP memengaruhi kompetensi keterampilan konseling intensif KB MKJP dalam meningkatkan kesertaan calon akseptor KB MKJP.

One of the pillars of Safe Motherhood is family planning.This program aims to avoid unwanted pregnancies by using LARCs. However, percentages of using LARCs in Indonesia 2017 was far from the target. It was influenced by Information Education and Communication (IEC) of health practicioners, mechanism of counseling, and mother’s knowledge. The time allocation provided for counseling skills in Post placental IUD and CTU training is still low. This study aims to find new counseling training techniques that will make the competency of counseling skills in health workers higher than existing ones and its expected to provide a better outcome (knowledge and attitude) on client. In phase one, a qualitative approach by conducting focus group discussion and in-depth interviews to midwifes and client as the basis for making intensive counseling modules for LARCs. Then, implemented LARCs intensive counseling training. Then in phase two, quantitative approach on the subject of health workers using paired t test. The subject client in phase three using unpaired t-test. The qualitative stage shows the appropriate intensive counseling method covers two days (8 hours / day) by emphasizing communication techniques during counseling and LARCs. There was a significant difference in the competency score of the LARCs intensive counseling skills on health workers between before training and after training and. Counseling obtained by prospective acceptors (intensive or CTU/AKDR-PP) with LARCs family planning interest scores also showed significant differences (p< 0.001). The LARCs intensive counseling training module affects the competency of LARCs intensive counseling skills and increases the participation of client towards LARCs.

 File Digital: 1

Shelf
 D-Arietta Pusponegoro.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxviii, 194 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-pdf 07-23-24438363 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920533200
Cover