latar belakang : Cedera kranioserebral menyebabkan gejala sisa kecatatan fisik dan fungsi kortikal luhur, antara lain menyebabkan amnesia pasca cedera yang dinilai berdasarkan Test Orientasi Amnesia Galwston (TOAG). P 300 auditorik berfungsi sebagai alat ukur secara elektroneurofisiologi yang diduga mempunyai korelasi dengan amnesia pasca cedera (APC) kranioserebral. Metodologi : Penelitian berdasarkan penelitian ldinik prospektif seksi silang dengan statistik diskriptif dan analitik. Diteliti 60 penderita CK tertutup yang dirawat di bangsal Neurologi RSUPNCM (30 CKR dan 30 CKS) serta 60 orang normal dart karyawan RSUPNCM. Penderita (Skala Koma Glasgow awal 9-15) dan orang normal telah lulus SO, dengan umur 20-40 tahun. Pada penderita dilakukan pengukuran TOAG dan masa laten P 300 auditorik pada hart yang sama setelah mencapai SKG 15, pada orang normal diukur masa laten P300 auditorik. Dianalisa masa laten P 300 penderita CK tertutup dan masa laten P 300 orang normal kemudian hubungan masa Iaten P 300 dengan APC kranioserebral. Hasil penelttlan : Rerata masa laten P 300 orang normal mempunyai hubungan regresi tinier positif dengan bertambahnya umur (p = 0,0001). Rerata masa laten P 300 penderita CKR (p = 0,0005) dan CKS {p =0,0005) bermakna memanjang dibandingkan rerata masa laten orang normal, tetapi pada penderita CKR distrtbusi masa laten P 300 dalam area 95 % ( + 2SO) kurva normal untuk masa laten P 300 orang normal. Sedangkan distribusi masa laten P 300 penderita CKS 93% diluar area 95 %(+2SO) kurva normal p = 0,0005 dan 43% diluar area 99,7% (+3SD) kurva normal (rerata rnasa Iaten P300 CKS