Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses genderisasi yang terjadi pada satu bidang pekerjaan yaitu
chef, melalui nilai-nilai maskulinitas yang dikonstruksi di dalam dapur profesional. Masalah penelitian akan dijawab melalui pendekatan kualitatif dan metode penelitian etnografi. Sejumlah data-data lapangan didapat dari hasil observasi, partisipasi observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa konsep maskulinitas dikonstruksi melalui cara bekerja, tantangan kerja, tekanan kerja, yang harus dijalankan dan dilewati oleh para
chef, bagaimana mereka merespon setiap kejadian, cara berekspresi dan berperilaku di segala situasi selama bekerja. Dalam praktiknya, laki-laki maupun perempuan juga menemui masalah yang berbeda-beda untuk dapat membuktikan bahwa mereka mampu bekerja di dapur profesional. Memasak yang semula dan sampai hari ini masih dikonstruksikan sebagai pekerjaan domestik perempuan, nyatanya berubah ketika berada di ranah publik. Memasak di dapur profesional tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat feminin perempuan. Nilai-nilai maskulin yang dikonstruksi melalui cara kerja
chef bukan hanya membentuk identitas maskulin pada setiap individu yang melakukannya, melainkan juga kepada profesi tersebut.
This study aims to understand how an occupation is gendered. In this case, chef profession is gendered through the construction of masculinity in a professional kitchen. The research questions are answered with the qualitative approach and ethnography method, while the data are collected through observation, participation of observation, depth interview and literature review. My findings show that the concept of masculinity shaped and constructed within the work’s barriers, challenges, and pressure. It also has something to do with how the kitchen staffs have to deal with all the expected and unexpected situations during work, how they behave and express themselves. Both men and women face different problems to prove that they are able to work in a professional kitchen and they deserve the job. Cooking is considered and constructed as a domestic work and related to women’s work, but as in a public spheres such as professional kitchen, it became a men’s work. Masculinity that has been constructed through the work of chefs, not only represents a masculine identity on the individuals but also represents to the profession itself.