RSUP Fatmawati sebagai salah satu rumah sakit pengampu PTRM di wilayah
DKI Jakarta melakukan pembinaan terhadap beberapa satelit di wilayah kerjanya.
Cakupan satelit yang rendah, masalah penggunaan napza lain serta beberapa
satelit yang merasakan adanya perbedaan cara petugas pembina melaksanakan
bimbingan membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap
pembinaan dan efektivitasnya terhadap layanan PTRM di satelit.
Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati dan 4 satelit diwilayah DKI Jakarta.
Metode deskriptif-kualitatif digunakan untuk mengetahui evaluasi pembinaan
PTRM RSUP Fatmawati di satelit dan; efektivitas pembinaan terhadap kualitas
layanan di 4 satelit wilayah DKI Jakarta. Data diperoleh dari hasil wawancara
mendalam dengan informan secara purposive yaitu petugas PTRM RSUP
Fatmawati, petugas dan klien di satelit serta didukung dengan FGD dan studi
dokumen laporan terkait. Selanjutnya data yang diperoleh direduksi,
dikelompokkan sesuai pokok permasalahan, dan dianalisis dengan
membandingkan antara hasil wawancara dan dokumen dalam bentuk uraian.
Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, evaluasi pembinaan PTRM RSUP
Fatmawati di satelit menunjukkan: (1) belum tersedia SPO pelaksanaan supervisi
ke satelit; (2) belum seragamnya materi pelaksanaan supervisi oleh petugas; (3)
persepsi petugas pelaksana mengenai layanan belum kearah kualitas pelayanan di
satelit; (4) belum ada pengawasan dari Kementerian Kesehatan terkait
pelaksanaan supervisi petugas RS Pengampu. Untuk itu diperlukan upaya untuk
mengatasinya dengan membuat SPO pelaksanaan supervisi ke satelit yang baku
dan dapat diterapkan dalam pelaksanaan supervisi ke satelit. Kedua, pembinaan
sudah dilaksanakan secara efektif terhadap aspek output. Dikatakan efektif yaitu
apabila tujuan yang ingin dicapai telah terlaksana, hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan layanan PTRM di 4 satelit wilayah DKI Jakarta. Pembinaan belum
efektif terhadap aspek input dan proses layanan PTRM di satelit. Upaya yang
harus dilakukan petugas Pembina adalah membuat usulan kepada Kementerian
Kesehatan agar sistem pembinaan yang dilakukan oleh RS pengampu agar dapat
mempunyai kewenangan terhadap pelayanan di satelit atau melakukan koordinasi
kepada stake holder terkait masalah terhadap SDM dan fasilitas di satelit.
The research was conducted in Fatmawati and 4 satellite region of Jakarta.Descriptive-qualitative method used to determine the evaluation of coachingMMT Fatmawati in satellite and; effectiveness of supervision on the quality ofsatellite services in 4 areas of Jakarta. Data obtained from in-depth interviewswith informants purposively namely Fatmawati MMT officers, officials andclients in the satellite and supported by focus group study of documents andrelated reports. Furthermore, the data obtained is reduced, grouped according tosubject matter, and analyzed by comparing the results of interviews anddocuments in narrative form.The results showed, first, formation evaluation MMT Fatmawati in satelliteshows: (1) has not been available to the Satellite SPO implementation supervision,(2) the material has not been uniform implementation of supervision by officers,(3) perceptions regarding the executive officers yet toward service quality ofservice on satellites, (4) there is no supervision of the Ministry of Health on theimplementation of the supervision officer RS custodian. Therefore, efforts to copewith the implementation of supervision to make SPO satellite and can be appliedin the implementation of supervision to the satellite. Second, coaching is carriedout effectively against the output aspect. Is said to be effective if the objectiveshave been accomplished, this is evidenced by the success of MMT services in 4satellite Jakarta area. Yet effective coaching input and process aspects of MMT inthe satellite services. Efforts must be made officers of PTRM Fatmawati Hospitalis to make a proposal to the Ministry of Health for the system developmentundertaken by RS custodian in order to have the authority to services at thesatellite or to coordinate the relevant stakeholders on HR issues and in satellitefacilities.