Tesis ini bertujuan untuk mengukur pengaruh dari peraturan anti-dumping dan krisis global terhadap laju impor produk baja kasar pada enam Negara ASEAN. Data yang digunakan pada tesis ini menggunakan data panel dari tahun 2003 hingga tahun 2011.
Penelitian ini menemukan bahwa variabel anti-dumping tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laju impor produk baja kasar. Hal tersebut dikarenakan hanya tiga dari dari enam negara ASEAN yang secara teratur menerapkan peraturan anti-dumping.
Penelitian ini juga menemukan bahwa hasil empiris dari laju impor seluruh produk perdagangan dari suatu negara memiliki koefisien variabel yang lebih kecil daripada koefisien variabel pada laju impor suatu produk perdagangan. Penemuan ini menunjukkan bahwa faktor GDP riil dan nilai tukar mata uang riil memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap laju impor produk baja kasar. Hal tersebut berarti factor GDP riil dan nilai tukar mata uang riil lebih berpengaruh terhadap laju impor seluruh produk perdagangan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa variabel time-dummy dapat menggambarkan pengaruh dari krisis global terhadap penurunan signifikan pada laju impor dari suatu produk perdagangan
The purpose of this thesis is to measure the effect of the anti-dumping law and the global crisis on the import flow of crude steel products in six ASEAN member countries with panel data collected from 2003 until 2011.This study finds that the anti-dumping variable does not significantly affect the import flow of the crude steel products. The database of anti-dumping law in steel products shows that only three ASEAN countries regularly apply the anti-dumping law within ASEAN countries.This research is also finds that the empirical result of the country level import flow will produce a smaller coefficient than that in the commodity level import flow. This finding indicates that the factors of real GDP and the real exchange rate are less affecting the commodity level import flow of steel product. This means that the real GDP and real exchange rate plays more important role to the country level import flow. Furthermore, the time dummy variables are able to capture the year-specific effect of the global crisis which is more severely affect the commodity level import flow.