DETECTION OF VASCULAR ENDOTHELIAL DYSFUNCTION AS AN
EARLY ATHEROSCLEROSIS MARKER:
Effect of breastfeeding duration on vascular characteristics
and other cardiovascular risk factors
Background. Atherosclerosis already starts to develop in childhood and
adolescence. Breastmilk has been recognized to have some protective effects on
the development of atherosclerosis, but the optimal duration in relation to
cardiovascular risk is largely unknown.
Objective. To investigate the effect of breastfeeding duration on vascular
characteristics and other cardiovascular risk factor levels in adolescence.
Methods. We conducted a retrospective cohort study on adolescents aged 15-18
years old. Breastfeeding duration was inquired using a questionnaire filled by
parents and categorised into 0-<2, 2-<4, 4-<6, 6-<12, and >12 months. Outcomes
assessed were flow mediated dilation (FMD), carotid intima media thickness
(CIMT), anthropometrics, lipid/glucose level, high-sensitive C-reactive protein
(hs-CRP), and vascular cell adhesion molecule (VCAM). Analysis was done using
ANOVA and MANOVA general linear model with cardiovascular risk factors as
the dependent variables and breastfeeding duration as the independent variable
with further adjustment for confounders.
Results. We enrolled 285 subjects. Breastfeeding duration of 4-<6 months was
associated with thinner cIMT and the effect was more prominent after adjustment
for gender and postnatal tobacco exposure (mean difference =24.28 micrometer, P
=0.045). Both in univariable and multivariable analyses, breastfeeding duration of
4-<6 months showed a statistically significant association with waist-to-hip ratio
(0.87 vs. 0.81, P<0,001), but not with FMD, lipid profile, and other cardiovascular
biomarkers.
Conclusions. Breastfeeding duration of 4-<6 months is associated with thinner
IMT and thus has a protective effect on the development of cardiovascular
disease. However the association with FMD and other cardiovascular risk factor
levels in adolescents is less clear
DETEKSI DISFUNGSI ENDOTEL VASKULAR PADA REMAJASEBAGAI PENANDA AWAL ATEROSKLEROSIS:Pengaruh lama pemberian air susu ibu pada masa bayi terhadap fungsi danstruktur vaskular serta beberapa faktor risiko kardiovaskular lainnyaLatar belakang. Proses terjadinya aterosklerosis telah dimulai sejak masa anak.Air susu ibu (ASI) diduga memiliki efek protektif terhadap perkembanganaterosklerosis, tetapi lama pemberian ASI yang optimal terkait risikokardiovaskular belum diketahui secara pasti.Tujuan. Mengetahui pengaruh lama pemberian ASI terhadap karakteristikpembuluh darah dan faktor risiko kardiovaskular pada masa remaja.Metodologi. Studi kohort retrospektif terhadap remaja usia 15-18 tahun. Datamengenai lama pemberian ASI diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh orangtuadan dikelompokkan menjadi 0-<2, 2-<4, 4-<6, 6-<12, dan >12 bulan. Luaranpenelitian adalah flow-mediated dilation (FMD), ketebalan tunika intima media(KTIM), profil lipid/glukosa darah, high-sensitive C-reactive protein (hs-CRP),vascular cell adhesion molecule (VCAM) dan ukuran antropometri. Analisisstatistik dilakukan dengan uji ANOVA dilanjutkan dengan MANOVA generallinear model dengan faktor risiko kardiovaskular sebagai variabel dependen danlama pemberian ASI sebagai variabel independen dengan memperhitungkanvariabel perancu.Hasil. 285 subjek diikutsertakan dalam penelitian. Lama menyusui 4-<6 bulanberhubungan dengan KTIM arteri karotis yang lebih tipis baik analisis bivariatmaupun multivariat (beda rerata 24,28 mikrometer, p=0,045). Rasio lingkarpinggang terhadap panggul sedikit lebih besar pada remaja dengan lamapemberian ASI 4<6 bulan dibandingkan kelompok lain (0,87 vs. 0,81, p<0,001).Lama pemberian ASI tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan FMDdan faktor risiko kardiovaskular lainnya.Kesimpulan. Lama pemberian ASI 4-<6 bulan berhubungan dengan KTIM yanglebih tipis sehingga mempunyai efek protektif terhadap terjadinya penyakitkardiovaskular. Namun tidak ditemukan hubungan yang nyata antara lamapemberian ASI dengan FMD dan faktor risiko kardiovaskular lainnya.