Skripsi ini membahas mengenai adanya dugaan praktek kartel yang dilakukan
oleh importir bawang putih. Adanya dugaan praktek kartel ini menurut perkiraan
awal KPPU yang melihat terdapat kejanggalan dalam hal distribusi dengan
dilakukannya penahanan bawang putih ke pasaran di pelabuhan oleh importir
bawang putih, padahal ketika itu pasokan dipasaran sedang langka dan
mengakibatkan harga bawang putih naik hingga 5 (lima) kali lipat dari harga
normal. Sejauh ini KPPU belum dapat membuktikan kebenaran praktek kartel
yang dilakukan oleh para importir bawang putih dan instantsi pemerintahan. Teori
pembuktian melalui direct evidence dan indirect evidence yang diamanatkan oleh
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 04 Tahun 2010 belum bisa
membuktikan kebenaran praktek kartel ini dan KPPU belum bisa membuktikan
adanya perjanjian yang dilakukan oleh para importir bawang putih.
This thesis discusses about the alleged cartel practices carried out by the importergarlic. The existence of the alleged cartel practices, according to theCommission's preliminary estimates irregularities seen in terms of the distributionof the detention does garlic into the market by the importer at the port of garlic,But when it was rare in the market supply and caused prices of garlic rose to 5(five) times the of the normal price. So far the Commission has not been able toprove the truth of cartel practices carried out by the importer garlic andgovernment. Theory of evidence through direct evidence and indirect evidencemandated by the KPPU No. 04 of 2010 has not been able to prove the truth of thiscartel practice and the Commission has not been able to prove the existence of anagreement made by the importer garlic