Uropati obstruksi dapat memiliki banyak penyebab dan dapat muncul sebagai tingkat obstruksi di atas kandung kemih, kandung kemih, atau di bawah kandung kemih. Pengobatan uropati obstruksi, baik yang bersifat definitif maupun sementara, memiliki risiko komplikasi atau dapat memperburuk kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, pengetahuan tentang parameter-parameter yang dapat memprediksi pemulihan fungsi ginjal setelah pengobatan uropati obstruksi sangat penting bagi pasien dan keluarga mereka. Beberapa studi telah mengevaluasi banyak faktor yang mungkin dapat memprediksi pemulihan fungsi ginjal setelah pelepasan obstruksi, dan ini pada dasarnya dibagi menjadi faktor-faktor yang memprediksi obstruksi unilateral atau bilateral. Hampir semua studi obstruksi unilateral menggunakan kasus obstruksi area ureteropelvik sebagai subjek mereka dan menggunakan renografi pemindaian nuklir untuk mengevaluasi pemulihan ginjal. Faktor-faktor yang dikonfirmasi sebagai faktor-faktor yang memprediksi pemulihan fungsi ginjal adalah usia, kadar hemoglobin, rasio BUN terhadap kreatinin, volume urine pascaoperasi dan ekskresi natrium, ketebalan kortikal, jenis pelvis ginjal, tingkat hidronefrosis, diferensiasi kortikomedular, ekogenitas parenkim, indeks resistensi ginjal, dan fungsi ginjal awal. Oleh karena itu, semua studi ini memiliki kriteria yang berbeda untuk mendefinisikan pemulihan fungsi ginjal, dan hal ini mungkin dapat menjelaskan perbedaan yang teramati dari studi ke studi.
Obstructive uropathy can have many causes and can manifest as supravesical, vesical, or infravesical levels of obstruction. Treatment of obstructive uropathy, whether definitive or temporary, has a risk of complications or could worsen the patient’s quality of life. Thus, knowledge of the parameters that predict recoverability of renal function after obstructive uropathy treatment is essential for patients and their families. Several studies have evaluated many factors that might potentially predict recoverability of renal function after obstruction release and these essentially are divided into factors predicting unilateral or bilateral obstruction. Almost all unilateral obstruction studies used ureteropelvic junction obstruction cases as their subjects and utilized nuclear scan renography to evaluate kidney recoverability. Factors confirmed as predicting factors for recoverability of renal function were age, hemoglobin level, BUN-to-creatinine ratio, postoperative urine volume and sodium excretion, cortical thickness, type of renal pelvis, hydronephrosis grade, corticomedullary differentiation, parenchymal echogenicity, renal resistive index, and initial kidney function. Thus, these studies all had different criteria for defining the recovery of renal function, and this might explain the differences observed from study to study.