Lactobacillus plantarum FNCC-0461 merupakan bakteri asam laktat yang diisolasi dari dadih, yang berpotensi sebagai probiotik. Probiotik menunjukkan manfaat jika memiliki viabilitas minimal 1 x 10
7 CFU di ileum distal atau kolon. Namun, sebagian besar probiotik tidak tahan terhadap kondisi ekstrim selama melalui saluran cerna. Enkapsulasi probiotik menjadi sediaan pelet tertarget kolon menjadi solusi yang baik untuk menjaga viabilitas dan memberikan pelepasan probiotik ke lokasi spesifik di kolon. Pelet diformulasikan menggunakan metode ekstrusi-sferonisasi dengan eksipien berupa
Microcrytalline Cellulose (MCC), laktosa, pektin,
Cellulose Acetate Phthalate (CAP) dan
shellac. Sediaan pelet yang telah dibuat dievaluasi karakteristik fisik, viabilitasnya hingga dilakukan uji disolusi selama 24 jam pada pH 1,2; 6,8 dan 7,4. Pelet yang dilapisi CAP menunjukan hasil yang paling optimum dengan karakteristik pelet yang berbentuk bulat dengan distribusi ukuran partikel 913,57 ± 8,28 μm dan persen perolehan kembali 88,71 ± 1,04 % yang memiliki sifat alir yang sangat baik, kekuatan mekanik yang baik, viabilitas 4,76 x10
7 CFU/g dan hasil uji disolusinya menunjukan pelepasan sel tertinggi pada cairan simulasi kolon sebesar 1,38 x 10
7 CFU/g setelah 24 jam.
Lactobacillus plantarum FNCC-0461 is a lactic acid bacteria isolated from dadih which has potential as a probiotic. Probiotics show health benefits if they have viability at least 1 x 107 CFU in the distal ileum or colon. However, most probiotics are not resistant to extreme conditions while passing through the digestive tract. Encapsulation of probiotics into colon-targeted pellets was a good solution to maintain the viability and provide release of probiotics to specific site in the colon. Pellets were formulated using extrusion-spheronization method with excipient such as Microcrystalline Cellulose (MCC), lactose, pectin, Cellulose Acetate Phthalate (CAP) and shellac. The obtained pellets were evaluated for their physical properties, viability and dissolution study was carried out at pH 1.2; 6.8 and 7.4 for 24 hours. CAP-coated pelet provide the optimum formulation were spherical with particle size distribution was 913.57 ± 8.28 μm and yield was 88.71 ± 1.04 %, it’s have very good flow properties, good mechanical properties, viability was 4.76 x107 CFU/g and it’s dissolution study showed the highest cell release in simulated colonic fluid of 1.38 x 107 CFU/g for 24 hours.