Tulisan ini berdiskusi tentang hubungan-hubungan tiga konsep penting yakni kepemimpinan, wisdom dan kebahagiaan bahwa ketiga konsep ini mempunyai hubungan yang komplementer, saling mengisi. Kepemimpinan harus dijalankan dengan prinsip tujuan mendapatkan kebahagiaaan, dan dalam pelaksanaannya kepemimpinan harus teguh dan kokoh menjalankan wisdom, yakni perilaku-perilaku kebajikan. Bila tidak, kepemimpinan akan berujung pada hasil yang unhappy. Generasi kepemimpinan bangsa kita kini sedang menjalani estafet dari kepemimpinan generasi lama ini sebagiannya tercela dengan penyimpangan-penyimpangan nilai luhur, yang semestinnya jangan diikuti oleh generasi muda. Pemimpin –pemimpin generasi muda harus terpercaya (trustable) dalam visi dan misi kepemimpinannya. Tulisan ini berpesan untuk tetap kokoh menjalankan kepemimpinan yang berdasarkan wisdom, yakni melaksanakan kebajikan-kebajikan dan menghindari perilaku-perilaku sangat tercela seperti korupsi dan intoleransi.