UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Budaya Taisho dan Female Gaze dalam anime Taisho Otome Otogibanashi = Taisho Culture and Female Gaze in the anime Taisho Otome Otogibanashi

Justin Yuversal; Bambang Wibawarta, supervisor; Dewi Anggraeni, examiner; Himawan Pratama, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas ndonesia, 2023)

 Abstrak

Female Gaze merupakan sebuah konsep yang dikembangkan sebagai rekasi terhadap male gaze yang dikemukakan oleh Laura Mulvey di 1975. Konsep ini dapat didefiniskan sebagai persepektif kaum wanita terhadap dunia sekitar mereka tanpa memikirkan gender. Sejak penciptaannya, konsep ini telah digunakan oleh banyak orang untuk meneliti pengaruh dari pendapat dan pengaruh kaum wanita terhadap berbagai jenis media. Salah satu media tersebut adalah Taisho Otome Otogibanashi sebuah anime romansa yang berlatar di era Taisho Jepang. Meskipun era tersebut merupakan era yang cukup riuh, era ini telah digunakan sebagai latar dari berbagai karya bergenre sama. Female gaze berperan dalam penggambaran berbagai budaya era ini yang dapat dianggap bermasalah di masa modern. Konsep ini berperan dalam memperkuat perasaan Taisho Roman yang dapat ditemukan di banyak karya fiksi yang menggunakan era ini sebagai latar. Berkat hal tersebut, konsep ini mampu mengubah persepsi orang-orang dari era ini, dan menyebabkan mereka untuk mengabaikan segala masalah yang terdapat di era ini.

The Female Gaze is a concept that was created in reaction to the theory of male gaze put forward by Laura Mulvey in 1975. The concept itself can be defined as the perspective of women towards the world around them regardless of gender. Since its inception, the concept is used by many to study the effects of women’s opinion and perspective to various pieces of media. One such media is Taisho Otome Otogibanashi, a romance anime set during the Taisho era of Japan. Even though the era is a tumultuous one, it has been used as the background of many works of the romance genre. The female gaze is responsible in influencing the depiction of various culture of the era that would be considered problematic in the current age. It is responsible in amplfying the sense of Taisho Romance which is prevalent in so many works of fiction that uses the era as a background. Due to that, it was able to alter people’s perception of the era, and cause them to ignore any problems that might exist within it.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Justin Yuversal.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas ndonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi, 33 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-53058354 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920538671
Cover