Penelitian ini fokus pada resiliensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19 dan percepatan digitalisasi. Peran UMKM dalam ekonomi nasional, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto, menjadikan analisis tentang adaptasi mereka dalam situasi krisis ini sangat penting. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif dengan fokus pada tiga UMKM lokal: Bakso Malang, Ayam Tulang Lunak 3 Saudara Cemara, dan Mie Ayam Barokah. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis proses resiliensi yang ditunjukkan oleh UMKM selama pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM melalui empat tahapan resiliensi: mengalah, bertahan, pemulihan, dan berkembang pesat. Tahap-tahap ini melibatkan penyesuaian terhadap tekanan ekonomi dan psikologis, strategi efisiensi operasional, pemanfaatan layanan pengantaran daring, inovasi dalam pemasaran daring dan layanan pelanggan, serta adaptasi teknologi digital. Temuan ini penting dalam menyoroti bagaimana dukungan sosial, kekuatan pribadi, dan kemampuan bertindak berkontribusi pada kesuksesan UMKM dalam menghadapi pandemi. Studi ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi, inovasi, dan dukungan komunitas dalam membangun resiliensi bisnis di tengah ketidakpastian dan tantangan, menunjukkan keberfungsian sosial yang efektif selama pandemi dan menghindari maladaptasi sosial.

---

This study focuses on the resilience of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Tanjung Duren Utara, West Jakarta, in facing the challenges of the COVID-19 pandemic and the acceleration of digitalization. Given the strategic role of MSMEs in the national economy, particularly in terms of labor absorption and contribution to the Gross Domestic Product, an analysis of their adaptation in this crisis situation is essential. This study employs a qualitative and descriptive approach, focusing on three local MSMEs: Bakso Malang, Ayam Tulang Lunak 3 Saudara Cemara, and Mie Ayam Barokah. Through this approach, the research aims to identify and analyze the resilience processes demonstrated by MSMEs during the pandemic. The findings reveal that MSMEs undergo four stages of resilience: surrender, survival, recovery, and rapid growth. These stages involve adjustments to economic and psychological pressures, operational efficiency strategies, utilization of online delivery services, innovations in online marketing and customer service, and adaptation to digital technology. These findings are significant in highlighting how social support, personal strength, and the ability to act contribute to the success of MSMEs in facing the pandemic. The study underscores the importance of adaptation, innovation, and community support in building business resilience amidst uncertainty and challenges, demonstrating effective social functioning during the pandemic and avoiding social maladaptation.