Obesitas sudah menjadi epidemi pada hampir setiap negara, juga merupakan penyumbang 5,02 juta kematian secara global. Saat ini terdapat 175 juta anak dan remaja dengan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada pelajar usia remaja di Indonesia. Sumber data penelitian ini yaitu dari Global School-based Student Health Survey (GSHS) Indonesia tahun 2015. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan desain studi potong lintang (cross-sectional). Terdapat 9956 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian terdapat 5,4% remaja dengan obesitas. Variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian obesitas yaitu usia (POR = 1,650; 95% CI: 1,357 – 2,006), jenis kelamin (POR = 1,635; 95% CI: 1,371 – 1,948), konsumsi buah (POR = 0,772; 95% CI: 0,615 – 0,970), merokok (POR = 0,655; 95% CI: 0,468 – 0,917), dan riwayat merokok orang tua (POR = 0,780 (95% CI: 0,651 – 0,935). Diperlukan keikutsertaan remaja dan keluarga serta pemerintah dan sekolah dalam melakukan perilaku hidup sehat untuk mencegah obesitas.
Obesity now is an epidemic in most countries, also cause of 5,02 million deaths globally. Up to now there are 175 million children and adolescents with obesity. This study aims to find out risk factors of obesity among school-going adolescent in Indonesia. Furthermore, this quantitative study used cross-sectional study design with secondary data from Global School-based Student Health Survey (GSHS) Indonesia 2015 with total 9956 adolescents as respondent. This study found 5,4% adolescents with obesity. Age (POR = 1,650; 95% CI: 1,357 – 2,006), sex (POR = 1,635; 95% CI: 1,371 – 1,948), fruit consumption (POR = 0,772; 95% CI: 0,615 – 0,970), smoking (POR = 0,655; 95% CI: 0,468 – 0,917), and parental smoking (POR = 0,780 (95% CI: 0,651 – 0,935) are significantly associated with adolescent obesity. Obesity prevention can be implemented with collaboration in government, school, and family settings so every person will live a healthy lifestyle.