UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Seksisme Ambivalen di Media Sosial: Studi Kasus Program Pick Me di TikTok Indonesia = Ambivalent Sexism in Social Media: Program Case Study Pick Me on TikTok Indonesia

Wang Ying; Mina Elfira, supervisor; Amelia Burhan, examiner; Maman Lesmana, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Tesis ini membahas seksisme ambivalen di dalam tren populer Pick Me di media sosial TikTok Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori seksisme ambivalen yang diajukan oleh Peter Glick dan Susan T. Fiske untuk menganalisis manifestasi relasi gender Indonesia di dalam sosial media. Melalui metode analisis kualitatif, temuan pada penelitian ini dapat dirumuskan bahwa tren Pick Me Girl di TikTok Indonesia tidak hanya mencerminkan fenomena seksisme internal dan objektifikasi diri perempuan, namun juga seksisme hostile perempuan terhadap perempuan lainnya di media sosial Indonesia. Sedangkan perilaku dalam video Pick Me Boy mencerminkan seksisme benevolent kaum laki-laki terhadap kaum perempuan. Tren Pick Me Boy juga mencerminkan misogini dan hegemoni maskulinitas yang mendalam. Tren Pick Me di TikTok Indonesia mencerminkan seksisme hostile dan seksisme benevolent, yang mewujudkan seksisme ambivalen. Dapat disimpulkan penelitian yang membedah dimensi kontradiktif seksisme dalam konten Pick Me di TikTok Indonesia memperlihatkan dampaknya terhadap relasi gender dan persepsi sosial dalam konteks Indonesia.

This thesis discusses ambivalent sexism in the popular Pick Me trend on Indonesian TikTok social media. This research uses the theory of ambivalent sexism proposed by Peter Glick and Susan T. Fiske to analyze the manifestation of Indonesian gender relations in social media. Through qualitative analysis methods, the findings of this research can be formulated that the Pick Me Girl trend on TikTok Indonesia not only reflects the phenomenon of internal sexism and self-objectification of women, but also women's hostile sexism towards other women on Indonesian social media. Meanwhile, the behavior in the Pick Me Boy video reflects men's benevolent sexism towards women. The Pick Me Boy trend also reflects deep misogyny and hegemonic masculinity. The Pick Me trend on TikTok Indonesia reflects hostile sexism and benevolent sexism, which embodies ambivalent sexism. It can be concluded that research that dissects the contradictory dimensions of sexism in Pick Me content on TikTok Indonesia shows its impact on gender relations and social perceptions in the Indonesian context.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Wang Ying.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 68 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 21-24-91170825 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920539362
Cover