Ibu hamil seringkali mengalami kecemasan pada masa kehamilan, khususnya pada primigravida. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil primigravida. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida di Kota Jakarta Timur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 105 ibu hamil primigravida yang memenuhi kriteria inklusi dari lima puskesmas kecamatan yang terpilih yaitu puskesmas kecamatan kramat jati, pulo gadung, duren sawit, cakung dan jatinegara. Penelitian ini menggunakan desain
cross sectional, dengan teknik
purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan ialah kuesioner
Generalized Anxiety Disorder-7(GAD-7) (r = 0,876) dan instrumen
Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) (r = 0,79) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data menggunakkan analisis univariat serta bivariat (uji korelasi
pearson) dengan penggunaan program SPSS dan tingkat kemaknaan 0,05. Uji korelasi
pearson menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kedua variabel (r = 0.390, p-value = 0.001).
Pregnant women often experience anxiety during pregnancy, especially primigravida. Therefore, this study aims to identify the relationship between anxiety and sleep quality in primigravida pregnant women. The population in this study were all primigravida pregnant women in East Jakarta. The sample in this study amounted to 105 primigravida pregnant women who met the inclusion criteria from five selected sub-district health centers, namely Kramat Jati, Pulo Gadung, Duren Palm, Cakung and Jatinegara District Health Centers. This study used a cross sectional design, with purposive sampling technique. The instruments used to measure anxiety were the Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7) questionnaire (r = 0.876) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) (r = 0.79) instrument to measure sleep quality. Data analysis used univariate and bivariate analysis (Pearson correlation test) with the use of SPSS program and a significance level of 0.05. Pearson correlation test showed a significant relationship between the two variables (r = 0.390, p-value = 0.001).