Permukaan merupakan sebuah figur 2 dimensi yang melapisi suatu massa. Suatu wujud dapat dimanifestasikan dengan adanya permukaan dan material. Permukaan material sangat mempengaruhi suatu kualitas bentuk, terlebih dalam mewujudkan suatu wujud dengan bentuk arsitektur tertentu seperti ruang
amorphous. Ruang
amorphous merupakan bentuk ruang arsitektur yang tidak mempunyai bentuk yang jelas (multitafsir). Pembentukkan ruang
amorphous membutuhkan material yang tepat guna agar dapat menghasilkan permukaan
amorphous yang unik. Pemaknaan mengenai permukaan dan material akan menjadi sedikit berbeda bila ditelusuri melalui studi ruang
amorphous. Dalam prosesnya, studi menghasilkan bahwa peran permukaan dan material pada ruang
amorphous yang beragam, menunjukkan perbedaan-perbedaan pada aspek peran permukaan material sebagai pembentuk wujud, identitas, kualitas, dekorasi, program, dan dalam pengembangan materialnya.
Surface is a 2 dimensional figure which covers the mass. A form can be manifested with the influence of surface and material. The surface of the material greatly affects the quality of form, especially in realizing a form with a certain architectural form such as amorphous space. Amorphous space is a form of architectural space that does not have a clear form (multi-interpretation). The formation of amorphous space requires appropriate materials in order to produce a unique amorphous surface. The meaning of the surface and the material will be slightly different when traced through the study of amorphous space. In the process, the study resulted in the role of surfaces and materials in various amorphous spaces, showing differences in aspects of the role of material surfaces as forming form, identity, quality, decoration, program, and in the development of the material itself.