Upaya mitigasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya adalah dengan menggunakan pelacakan kontak digital, yaitu teknologi yang dapat mengatasi hambatan dari melakukan pelacakan kontak secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cakupan penggunaan di negara yang tidak mewajibkan penerapan aplikasi pelacakan kontak digital serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi tersebut dengan menggunakan desain literature review. Basis pencarian literatur yang digunakan adalah PubMed, ScienceDirect, ProQuest, dan Garuda. Hasil pencarian menunjukkan bahwa rentang persentase penggunaan aplikasi pelacakan kontak digital COVID-19 berkisar dari 11,3 – 84,1%, dengan penggunaan aplikasi paling rendah ditemukan pada studi di Prancis dan penggunaan aplikasi paling tinggi ditemukan pada studi di Inggris. Faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi pelacakan kontak digital COVID-19 ditemukan terbagi ke dalam 8 kategori, yaitu kesehatan, sosioekonomi, demografi, prososial, kepercayaan pada pemerintah dan otoritas kesehatan, privasi, masalah teknis, serta efektivitas aplikasi.
One of the mitigation efforts to prevent the spread of COVID-19 is to use digital contact tracing, which is a technology that can overcome barriers to manual contact tracing. This study aims to identify the scope of use in countries that do not require the application of digital contact tracing applications and the factors that influence the use of these applications by using a literature review design. The literature search bases used were PubMed, ScienceDirect, ProQuest, and Garuda. The search results show that the percentage range of use of COVID-19 digital contact tracing applications ranges from 11.3 – 84.1%, with the lowest application usage found in the France study and the highest application use found in the UK study. The factors related to the use of the COVID-19 digital contact tracing application were found to be divided into 8 categories, namely health, socioeconomic, demographic, pro-social, trust in government and health authorities, privacy, technical issues, and application effectiveness