UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Representasi Objektifikasi Perempuan dalam Pemaknaan Semantik-Pragmatik Dialog pada Serial Die Kaiserin = Representation of Woman Objectification in Dialog's Semantic-Pragmatic Meaning on The Empress Series

Andini Afionita; Leli Dwinka, supervisor; Julia Wulandari, examiner; Muhammad Arie Andhiko Ajie, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Objektifikasi perempuan dalam berbagai media massa masih menjadi topik yang menarik hingga saat ini, misalnya representasi gender dalam film. Pada tahun 2022, Netflix merilis serial berjudul Die Kaiserin yang mengangkat isu serupa. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dalam penelitian ini dianalisis bagaimana dialog-dialog tokoh yang menjadi korpus dalam serial ini data dapat merepresentasikan praktik objektifikasi perempuan melalui analisis pemaknaan dialog secara semantik maupun pragmatik berdasarkan teori Blanke (1973) dan Cruse (2013). Secara semantik, analisis dilakukan dengan pemaknaan referensial yang didukung dengan pemaknaan situasi ujarannya dalam menemukan tindakan objektifikasi dalam dialog tersebut. Sementara itu, dari hasil analisis pragmatik, ditemukan penggunaan deiksis persona, waktu, dan wacana yang disertai tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi dalam merujuk tindakan objektifikasi pada tokoh utama Elizabeth. Dari hasil analisis pemaknaan dialog tersebut ditemukan lima bentuk representasi yang mengandung ciri tindakan objektifikasi berdasarkan teori Nussbaum (1995), yaitu penyangkalan subjektivitas perempuan, perempuan dipandang sebagai objek kecantikan, perempuan sebagai objek seksualitas, perempuan sebagai alat untuk melanjutkan keturunan, dan perempuan dipandang sebagai properti yang dapat dimiliki laki-laki.

The objectification of women in various mass media is still an interesting topic today, for example, gender representation in films. In 2022, Netflix released a series entitled Die Kaiserin which raised a similar issue. Using qualitative descriptive methods, this research analyzes how the dialogues of the characters in this series which form the data corpus can represent the practice of objectifying women by analyzing the meaning of dialogue semantically and pragmatically based on the theories of Blanke (1973) and Cruse (2013). Semantically, the analysis is carried out with referential meaning which is supported by the meaning of the situation in finding acts of objectification in the dialogue. Meanwhile, from the results of the pragmatic analysis, it was found that the use of persona, time, and discourse deixis was accompanied by locutionary, illocutionary and perlocutionary speech acts in referring to the act of objectification of the main character Elizabeth. From the results of the analysis of the meaning of the dialogue, five forms of representation were found that contain the characteristics of objectification based on Nussbaum's theory (1995), namely the denial of women's subjectivity, women are seen as objects of beauty, women are seen as objects of sexuality, women are a tool to continue their offspring, and women are seen as property that men can have

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Andini Afionita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : pages 32
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-04702891 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540375
Cover