Seiring dengan meningkatnya popularitas media sosial dalam aktivitas politik dan pemerintahan, berbagai negara gencar untuk melakukan diplomasi digital sebagai instrumen untuk membangun citra positif, mempromosikan nilai-nilai, kebijakan, dan kepentingan nasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Presiden Barack Obama dalam membentuk wacana mengenai Amerika Serikat melalui Twitter/X sebagai salah satu strategi dari nation branding. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis oleh Norman Fairclough. Data yang dikumpulkan adalah serangkaian tweet resmi yang diunggah melalui akun Twitter/X @POTUS44 selama tahun 2015-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima tema utama mengenai citra Amerika Serikat yang kerap disampaikan oleh Presiden Obama dalam akun Twitter/X miliknya. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana seorang kepala negara kerap mempertahankan ide-ide tertentu mengenai negaranya dalam wacana yang disampaikan melalui media sosial sebagai salah satu strategi dalam membangun citra mengenai negaranya kepada publik domestik maupun internasional.
Alongside the increasing popularity of social media in political and governmental activities, various countries are actively engaging in digital diplomacy as an instrument to cultivate a positive image, promote values, policies, and national interests. This research aims to analyze President Barack Obama's efforts in shaping discourse regarding the United States through Twitter/X as a strategy of nation branding. The research method employed is Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough. The data collected consist of a series of official tweets uploaded via the Twitter/X account @POTUS44 during the years 2015-2017. The findings of this research indicate that there are five main themes regarding the image of the United States frequently conveyed by President Obama through his Twitter/X account. This study offers new insights into how a head of state often upholds specific ideas about his country in discourse conveyed through social media as one strategy in building the image of his country to both domestic and international audiences.