Perpustakaan merupakan sebuah lembaga informasi yang memiliki tugas mengumpulkan koleksi bahan pustaka dan mengolah informasi didalamnya agar berguna bagi para pemustaka. Kegiatan menjaga koleksi bahan pustaka beserta informasi didalamnya disebut preservasi. Kegiatan preservasi mencakup menata ruang peyimpanan koleksi, menyeleksi pegawai perpustakaan, menentukan teknik atau metode yang digunakan dalam pemeliharaan perpustakaan, mengoleksi bahan pustaka, dan merawat informasi yang terkandung didalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Fokus penelitian kualitatif pada kegiatan yang berhubungan dengan preservasi preventif di DISARPUS Kota Bandung, yaitu merawat dan menjaga keadaan fisik koleksi bahan pustaka serta menjaga kandungan informasi didalamnya. Preservasi preventif yang dilakukan di perpustakaan dimulai dari membersihkan debu secara teratur setiap hari dengan menggunakan penyedot debu, menggunakan rak besi sebagai tempat penyimpanan buku, mengecat rak buku tiap tahun, melakukan pengasapan (fogging), menabur kapur barus, dan menjaga suhu ruangan pada kisaran 20-24 derajat celcius. Kendala yang ditemui anatar lain: minimnya teknologi, SDM yang masih kurang, dan kurangnya anggaran. Kegiatan preservasi preventif yang sudah dilakukan di perpustakaan umum DISARPUS Kota Bandung dapat dinilai baik. Nilai terebut diperoleh karena proses kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur preservasi dan koleksi buku perpustakaan yang mengalami kerusakan parah dinilai minim.