Zaman yang terus berkembang mengakibatkan banyaknya perubahan dalam gaya hidup masyarakat, salah satunya tercermin dalam kebiasaan mengkonsumsi makanan di luar rumah, yaitu restoran. Kecamatan Babakan Madang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki restoran terbanyak di Kabupaten Bogor dengan keterdapatan restoran formal, informal, dan spesialisasi. Masing-masing jenis restoran memiliki keunikan tersendiri yang tercermin dalam karakteristik tempat. Karakteristik tempat yang berbeda-beda dapat menarik konsumen dengan karakteristik yang berbeda pula serta mendorong terciptanya pemaknaan tempat terhadap masing-masing restoran. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan tempat yang tercipta pada restoran yang memiliki karakteristik tempat dan karakteristik konsumen yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam, observasi lapang, dan dokumentasi serta pengumpulan data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang mengakibatkan perbedaan pemaknaan tempat bagi konsumen pada restoran. Pada karakteristik tempat, perbedaan siginifikan terlihat dari atmosfer yang dimiliki restoran, restoran formal cenderung memiliki atmosfer mewah serta ekslusif, restoran, restoran informal memiliki atmosfer nyaman dan asri, sedangkan restoran spesialisasi memiliki astmosfer tradisional dengan konsep yang unik. Berdasarkan
situation-nya, ketiga jenis restoran umumnya berada pada kelas jaringan jalan lokal serta berada di sekitar kawasan pemukiman dan lahan terbuka. Restoran formal dan spesialisasi didominasi oleh konsumen berusia >30 tahun yang bekerja, sedangkan restoran informal didominasi oleh konsumen perempuan berusia 21 – 25 tahun atau mahasiswa. Secara keseluruhan, pemaknaan tempat yang terbentuk bagi konsumen pada restoran di Kecamatan Babakan Madang adalah pemaknaan secara fungsional, sosial, emosional, dan memori.
The growing era has resulted in many changes in people's lifestyles, one of which is reflected in the habit of consuming food outside the home, namely restaurants. Babakan Madang sub-district is one of the sub-districts that has the most restaurants in Bogor Regency with the presence of formal, informal, and specialty restaurants. Each type of restaurant has its own uniqueness which is reflected in the characteristics of the place. Different place characteristics can attract consumers with different characteristics and encourage the creation of place meanings for each restaurant. Based on this, this study aims to analyze the meaning of place created in restaurants that have different place characteristics and consumer characteristics. This research uses a qualitative approach with primary data collection through in-depth interviews, field observations, and documentation as well as secondary data collection obtained from related agencies. The results of this study indicate that there are differences in place characteristics and consumer characteristics in each type of restaurant which result in differences in the meaning of place for consumers in restaurants. In the characteristics of the place, significant differences can be seen from the atmosphere of the restaurant, formal restaurants tend to have a luxurious and exclusive atmosphere, restaurants, informal restaurants have a comfortable and beautiful atmosphere, while specialty restaurants have a traditional atmosphere with a unique concept. Based on the situation, the three types of restaurants are generally in the local and neighborhood road network classes and are located around residential areas and open field. Formal and specialty restaurants are dominated by consumers aged >30 years who work, while informal restaurants are dominated by female consumers aged 21-25 years or students. Overall, the meaning of place formed for consumers in restaurants in Babakan Madang District is functional, social, emotional, and memory.