Penelitian ini menguji dampak pandemi COVID-19 terhadap likuiditas saham di indeks IDX 80, di mana fokus dari penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kasus dan kematian COVID-19 dapat berdampak terhadap kemampuan untuk membeli dan menjual saham dengan mudah, yang merupakan aspek yang penting selama krisis. Penelitian ini juga mengkaji apakah tingkat vaksinasi COVID-19 dan ukuran perusahaan dapat mengurangi dampak ini. Dengan menggunakan regresi data panel, penelitian ini mengidentifikasi bahwa kasus dan kematian akibat COVID-19 yang lebih tinggi secara signifikan mengurangi likuiditas pasar, sehingga berimplikasi pada menghambat perdagangan saham. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dan perusahaan yang lebih besar dapat membantu mengurangi dampak negatif ini. Penelitian ini memberikan perspektif penting mengenai bagaimana pandemi memengaruhi operasi pasar saham dan menunjukkan bahwa vaksinasi dan ukuran perusahaan berperan dalam menjaga stabilitas pasar selama krisis tersebut.
This study examines the impact of the COVID-19 pandemic on the liquidity of stocks in the IDX 80 index. It focuses on how increases in COVID-19 cases and deaths affect the ability to buy and sell stocks easily, which is crucial during a crisis. The research also looks at whether COVID-19 vaccination rates and the size of companies can lessen this impact. Using panel data regression for analysis, the study finds that higher COVID-19 cases and deaths significantly reduce market liquidity, making it harder to trade stocks. However, it also discovers that higher vaccination rates and larger companies can help mitigate these negative effects. In essence, this research provides an important view of how the pandemic affects stock market operations and suggests that vaccinations and company size play a role in maintaining market stability during such crises.