Penelitian ini menelaah tentang dinamika kehidupan Trisnawati sebagai seorang seniman perempuan dalam ranah budaya Madura di Situbondo. Sorotan penelitian ini menguraikan dinamika perjalanan hidup Trisnawati, problematika yang dihadapi oleh seniman perempuan Madura, serta kontribusinya sebagai agen pengembang kebudayaan di daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang mengelaborasi data penelitian melalui metode wawancara mendalam, telaah literatur, dan pengamatan pertunjukan langsung. Hasil temuan dari penelitian ini adalah 1). Perjalanan hidup Trisnawati sebagai seniman Madura dilatar belakangi oleh keluarganya yang juga berprofesi sebagai seniman tradisi. Karir kesenimanan Trisnawati dimulai dari arena geddongan, dari sana ia mulai belajar memahami dinamika kehidupan, menyerap realitas, dan membangun karakter dirinya. 2). Trisnawati dikenal sebagai seniman multitalenta, ia adalah seorang penari remo, pemain ludruk, tokang kèjhung, dan pelawak. Kontribusinya yang paling dikenal ialah kreasinya atas tari Remo Trisnawati yang pada akhirnya menjadi perhatian banyak akadmisi dan kritikus tari dari pelbagai perguruan tinggi. 3) Dalam ranah pengembangan kebudayaan, Trisnawati berhasil mendobrak wacana dominan di masyarakat Madura yang akhirnya membuka peluang bagi para perempuan untuk turut berperan dalam ranah publik. Ia juga membuka kemungkinan dan peluang baru bagi pengembangan seni pertunjukan di Situbondo sebagai konsekuensi artistik-estetik dari keterlibatan seniman perempuan dalam panggung seni pertunjukan Madura.