Banyak mahasiswa kedokteran yang memiliki tingkat aktivitas fisik dalam kategori
ringan. Kurangnya waktu, malas, dan kelelahan karena kegiatan akademik diidentifikasi
sebagai faktor penghambat bagi mahasiswa kedokteran yang tidak berolahraga.
Sementara itu, sebagian besar mahasiswa kedokteran juga memiliki harga diri (selfesteem) yang rendah. Berbagai tekanan dalam bentuk beban akademik, keuangan, dan
tekanan sosial dapat memengaruhi tingkat harga diri (self-esteem) mahasiswa kedokteran.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan tingkat
harga diri (self-esteem) pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik cross-sectional menggunakan
data primer dari survei kuesioner daring yang disebarkan kepada mahasiswa preklinik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan Oktober 2023. Data tingkat
aktivitas fisik diperoleh dari pengisian International Physical Activity Questionnaire
Short Form (IPAQ-SF) dan data tingkat harga diri (self-esteem) diperoleh dari pengisian
Rosenberg Self Esteem Scale (RSES). Data dianalisis menggunakan SPSS, khususnya
dengan menggunakan uji Chi square.
Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 62,6% subjek memiliki tingkat aktivitas fisik
sedang dan sebanyak 75,6% subjek memiliki tingkat harga diri (self-esteem) sedang.
Hasil uji analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat
aktivitas fisik dengan tingkat harga diri (self-esteem) pada mahasiswa preklinik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (p=0,443).
Kesimpulan
Sebagian besar mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memiliki
tingkat aktivitas fisik sedang dan tingkat harga diri (self-esteem) sedang. Aktivitas fisik
tidak terbukti berhubungan dengan tingkat harga diri (self-esteem) pada mahasiswa
preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
IntroductionMany medical students have physical activity levels in the low category. Lack of time, laziness, and fatigue due to academic activities were identified as inhibiting factors for medical students who do not exercise. Meanwhile, most medical students also have low self-esteem. Various pressures in the form of academic, financial, and social pressures can affect the level of self-esteem of medical students. This research was conducted to determine the relationship between the level of physical activity and the level of selfesteem in pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.MethodThis study was an analytical observational cross-sectional study that used primary data from the online questionnaire survey that was distributed in October 2023. Physical activity level data was obtained from filling in the International Physical ActivityQuestionnaire Short Form (IPAQ-SF) and self-esteem level data was obtained from filling in the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Data were analyzed using SPSS, specifically using the Chi square test.ResultsThe results of this study showed that 62.6% of subjects had a moderate level of physical activity and 75.6% of subjects had a moderate level of self-esteem. The results of statistical analysis tests showed that there was no significant relationship between the level of physical activity and the level of self-esteem in pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia (p=0.443).ConclusionMost of the pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia, had a moderate level of physical activity and a moderate level of self-esteem. Physical activity has not been proven to be related to the level of self-esteem among pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.