Kekayaan dan keragaman warisan sejarah dan budaya bangsa, di satu sisi dapat menjadi sumber pembentuk identitas bersama (nasionalisme), namun di sisi lain dapat menjadi ladang bagi tumbuhnya kerawanan dan konflik sosial. Politik identitas, globalisasi, serta otonomi daerah turut memunculkan ketegangan sosial melalui keragaman sejarah dan budaya. Oleh karena itu, perlu upaya untuk memahami potensi warisan sejarah dan budaya dalam wujud museum guna meningkatkan rasa nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk memahami potensi museum dalam meningkatkan literasi sejarah dan budaya guna meningkatkan nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran museum masih terpusat di Jawa. Kendati demikian,potensi museum sangat besar apabila dilihat dari koleksi, tata pamer, serta jumlah kunjungannya. Koleksi museum dapat memberikan pemahaman literasi sejarah dan budaya dalam rangka meningkatkan nasionalisme bagi para pengunjung yang sebagian besar berasal dari kalangan pelajar. Literasi sejarah dan budaya melalui museum menghadapi berbagai kendala, baik kendala internal maupun kendala eksternal. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peran museum, maka diperlukan usaha yang lebih optimal dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menyelenggarakan program khusus, seperti wajib kunjungan ke museum.